Baginya Zefania meruapakan kado terindah selama hidupnya.
"Dia anugerah terindah selama 6,5 tahun," ungkapnya sembari menghapus air matanya.
Baca: 90 Menit Proses Autopsi Jenazah Putri Karen Pooroe Selesai, Hasilnya Keluar Dua Pekan Lagi
Baca: Ketegaran Karen Pooroe Hadiri Proses Autopsi Zefania Carina, Bawakan 2 Barang Kesayangan Putrinya
Kemudian pihak pengacara dari keluarga Karen Pooroe juga turu menyampaikan komentarnya.
"Selaku kuasa hukum tidak punya gambaran siapa yang salah," kata sang pengacara.
Pihak keluarga Karen Pooroe berharap dengan adanya proses autopsi ini penyebab kematian Zafania bisa terungkap.
"Keluarga sangat berharap, terbongkarnya misteri kematian Zefania bisa terungkap," tambahnya.
Selain itu pihak pengacara juga menyampaikan jika selama ini dirinya tidak menuduh siapapun.
"Kami tidak menuduh siapapun, nanti lihat apapun hasilnya," ucapnya.
Dalam hal ini Karen Pooroe menyerahkan kasus kematian sang anak kepada pihak kepolisian.
"Jadi sebagai keluarga kita semua menyerahkan pada pihak kepolisian menungkap semua yg terjadi," tutur sang pengacara.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Zefania meninggal karena terjatuh dari lantai 6 balkon apartemen ayahnya, Arya Satria Claproth di bilangan Jakarta Selatan.
Merasa janggal dengan kematian Zefania, Karen Pooroe meminta pihak kepolisian mendalami lebih lanjut penyebab kematian sang anak.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa)