"Untuk membuat seporsi mie ayam kamu menghabiskan empat potong paha?" tanya Chef Renatta lagi.
Christo hanya diam.
"Kalo kamu sampe pulang, ini semua salah Christo," ujar Chef Renatta.
Meski masakan Sisca cukup enak, namun ayam kuningnya terlalu kering.
Menurut Chef Renatta hal itu akan berbeda jika Sisca menggunakan paha ayam.
Banyak yang menilai momen eliminasi ini cukup mengangkan.
Karena antara Sisca dan Christo, satu diantara dari mereka harus menggantungkan mimpinya untuk menjadi The Next MasterChef Indonesia.
Saat ditanya siapa yang lebih layak untuk stay di Gallery, mereka tampak tak ingin menyakiti satu sama lain.
Christo merasa hidangannya lebih buruk dari Sisca, ia mengatakan kekasihnya itu lebih layak untuk bertahan.
"Susah untuk menjawab siapa yang lebih layak untuk bertahan di Gallery."
"Tapi aku jawab Sisca yang lebih layak," papar Christo.
Baca: KLARIFIKASI dan Rencana Arthur setelah Keluar dari MasterChef jadi Ayah Teladan & Tetap Kejar Mimpi
Baca: Arthur Mundur dari MasterChef demi sang Istri yang Mau Melahirkan, Chef Juna: Be a Good Father Man!
Meski merasa hidangannya lebih baik, Sisca tidak mengatakannya secara gemblang.
Sisca merasa jika masakannya juga masih banyak kekurangan.
"Jadi kalian mau pulang bareng??!" tanya Chef Juna tegas.
"Punya saya juga banyak kekurangan Chef, tapi masakan Christo lebih banyak yang dikomentarin," jawab Sisca.
Chef Arnold tidak menyalahkan keduanya yang teribat cinta lokasi.
Namun Chef Arnold menekankan jika satu diantara dari mereka pulang murni karena sebuah kompetisi.
"Jadi kalau diminta untuk berkorban, siapa di antara kalian yang mau mengorbankan posisinya?" tanya Chef Juna.
"Saya aja Chef yang pulang," jawab Christo.
Mendengar jawaban itu, Chef Juna langsung menyindir pedas.
"Oh, hampir tersentuh saya."
"Tapi sayang, saya nggak punya hati!" jawab Chef Juna.
"This is the worst elimination ever."
"Semua mau diplomasi, semua mau lovey dovey.." sindir Chef Juna.
"Sedikit cringe ya," timpa Chef Arnold.
Setelah perdebatan yang cukup panjang, juri lalu menanyakan pendapat Vanty.
"Vanty, sebagai kontestan yang aman dalam tantang ini menurut kamu siapa yang layak masuk ke Top 5?" tanya Chef Juna.
"Menurut saya Sisca Chef," jawab Vanty.
Akhirnya juri memutuskan Sisca untuk masuk ke babak selanjutnya.
Menurut juri, masakan Sisca lebih baik dari Christo.
Meski begitu, para juri juga memuji Christo.
Meski masih banyak yang harus dipelajari olehnya, namun mereka tahu jika Christo selalu berusaha dalam setiap tantangan.
Di momen itu Sisca tampak tak kuasan menahan tangisnya.
Baca: Meski Putu Tereleminasi di MasterChef Babak Top 9, Chef Juna Beri Pujian: Orang Bali Pertama!
Baca: Chef Arnold Kritik Amelia Harusnya Tereleminasi MasterChef, Chef Juna: Masak Jangan Pakai Dendam!
Di depan para juri, Sisca tampa menyeka air matanya.
Saat bersamalaman dengan para juri, mereka tak lupa memberikan pesan untuk pria asal Medan itu.
"You're a good cooker, i know that," puji Chef Renatta.
"Sorry Sisca, i dont think that Sisca a better cooker that your. Kamu harus belajar, ya!" pesan Chef Juna.
"Jadi kamu lebih sayang mana? MasterChef atau Sisca?" tanya Chef Renatta.
Christo tampak tersipu malu.
Belum sempat ia menjawab pertanyaan itu, Chef Juna malah menjawabnya.
"Waw, kalo saya ditanya gitu saya bakal jawab, 'saya lebih pilih Sisca Chef'. MasterChef is a wadah right?"
"You do your best here, kamu pulang pun kamu nggak kalah, kamu tetep dapet Sisca," jawab Chef Juna bijak.
(Tribunnews.com/Bunga)