"Sebagian masyarakat pasti menilai itu ada manfaat karena itu penghormatan terhadap diri," jelasnya.
Baca: Polemik Foto Tara Basro, Ernest Prakasa Nilai Ekstrem, Soroti Ketakutan Wanita Tentang Body Goals
Baca: Foto Seksi Tara Basro Dinilai Kominfo Langgar UU ITE, Menkominfo: Kata Siapa? Dilihat Baik-baik!
Sebelumnya, warganet bersimpati atas unggahan foto dari Tara Basro di akun Twitter.
Sebab, Tara dianggap mampu menyebarkan semangat cinta pada tubuh sendiri.
Kata Peneliti
Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Maidina Rahmawati melalui keterangan tertulis meminta Kominfo untuk menarik pernyataannya.
"Kominfo harus menarik kembali pernyataan yang telah disampaikan dan menjelaskankan bahwa tidak ada pelanggaran UU ITE pada unggahan Tara Basro," kata Maidina Rahmawati, dikutip dari Kompas.com, Kamis (5/3/2020).
Menurutnya, Tara Basro sebenarnya tengah mengampanyekan body positivity melalui unggahan fotonya.
Baca: Polemik Foto Topless Tara Basro, Kemenkominfo Sebut Langgar UU ITE, Menkominfo: Kata Siapa?
Baca: Tara Basro Kampanyekan Mencintai Bentuk Tubuh Sendiri, Simak 8 Cara Agar Lebih Percaya Diri
"Kominfo harus menghentikan penyebaran ketakutan berekspresi," ujarnya.
a berujar, Tara Basro tidak merusak kesusilaan atau tahu unggahannya merupakan konten yang melanggar kesusilaan.
Maidina menyebut, Kominfo justru menimbulkan ketakutan pada masyarakat untuk berpendapat.
"Pernyataan Kominfo yang tidak didahului pengkajian yang mendalam justru menghadirkan iklim ketakutan dalam berpendapat dan berekspresi. Seharusnya Kominfo mengetahui batasan ini," ungkapnya.
Unggahan Instagram Tara Basro
Sementara itu, dalam akun Instagram pribadinya @tarabasro, Rabu (4/3/2020), Tara Basro menulis, dirinya sering mendengar orang berpendapat jelek pada tubuh sendiri.
Ia pun akhirnya ikut untuk memberi kritikan dan melihat semua hal dengan negatif.