Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gisella Anastasia menyusul Tyas Mirasih masuk ke dalam ruang penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Mapolda Jatim.
Keduanya diperiksa penyidik atas dugaan keterlibatannya dalam kasus tiket travel menggunakan kartu kredit atau carding @tiketkekinian yang dikelola empat orang tersangka.
Seraya menempelkan layar ponsel di telinga kanan dan bercuap-cuap dengan orang lain melalui sambungan telpon, Gisel berjalan dari teras Gedung Tri Brata Mapolda Jatim menuju Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim.
Mungkin karena sedang sibuk bercakap dengan orang diujung ponselnya, Gisel sama sekali tak mengindahkan tanya maupun sapa dari awak media yang berkerumun di depannya.
Namun aktivitas meneleponnya itu terpaksa dihentikannya saat Gisel tiba di meja penerima tamu di Lobby Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, untuk mengisi buku tamu.
"Iyo rek sehat," celetuk Gisel disusul tawa tipis saat ditanya awak media soal kabar anaknya; Gempita Nora Marten alias Gempi.
Baca: Tiba Bersamaan,Ini Sikap Tyas Mirasih dan Gisel Saat Jadi Saksi Kasus Dugaan Pembobolan Kartu Kredit
Baca: 6 Jam Diperiksa Polisi, Selebgram Ruth Stefanie Mengaku Tak 4 Tersangka Tiket Travel Carding
Gisel menjanjikan pasca menjalani pemeriksaan akan melayani sesi wawancara awak media.
"Nanti setelah ini kita ngobrol ya," pungkasnya.
Gisel menjadi artis keempat yang diperiknya penyidik atas dugaan keterlibatan kasus tersebut.
Setelah Kamis (5/6/2020) kemarin, dua orang selebgram Awkarin dan Ruth Stefanie diperiksa.
Lalu menyusul, Tyas Mirasih dan Gisel, pada Jumat (6/3/2020).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, artis jebolan ajang pencarian bakat menyanyi itu masih akan diperiksa terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus agen travel menggunakan carding.
"Ada 2 publik figur yang sudah tiba tadi ada TM sekarang GA ya. Kami masih periksa yang bersangkutan," tutur Trunoyudo.
Sebelumnya, empat orang petinggi agen travel berakun Instagram (IG) @tiketkekinian ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.