Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang akad nikah, Syamsir Alam mengaku tegang dan grogi. Ia rencana akan menikahi kekasihnya Bunga Jelitha 21 Maret 2020.
Bahkan ia mengaku lebih baik melakukan tendangan penalti dibanding mengucapkan ijab qobul.
"Grogi banget, gue mendingan nendang penalti deh," kata Syamsir Alam saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2020).
Grogi yang dialami Syamsir Alam membuatnya selalu berlatih mengucapkan ijab qobul, kapanpun dan dimana pun. Termasuk di mobil saat dirinya bepergian.
Bahkan Syamsir Alam sempat berkelakae bahwa dirinya ingin memutar rekaman saat ijan qobul nantinya agar tak salah ucap.
Baca: Besok Lusa Syamsir Alam dan Bunga Jelitha Tetap Gelar Akad Nikah, Hanya Undang Keluarga Inti
Baca: Isolasi Diri Sejak Ada Kasus Corona di Singapura, Denada Hanya Keluar Rumah Jika Putrinya Terapi
Baca: Sebelum Dibatalkan, Media Asing Soroti Ijtima Asia di Gowa, Sebut Tak Peduli Ancaman Corona
"Orang lagi nyetir aja tuh suka latihan ijab qobul," ujarnya
"Padahal saya voice note juga tadinya pas ijab qobul mau saya puter tapi nggak boleh ternyata sama penghulu, hehe," katanya sembari tertawa.
Sekedar info, Bunga Jelitha dan Syamsir alam sebelumnya berencana gelar akad pernikahan dan resepsi pada 21 Maret 2020 di daerah Andara, Jakarta Selatan.
Akan tetapi, resepsi pernikahan mereka terpaksa harus ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan menyusul meluasnya pandemi virus corona.
"Resepsi ditunda sampai waktu yang belum ditentukan, di Islam kan yang penting akadnya," ujar Syamsir Alam.
Hanya Undang Keluarga Inti
Keputusan menunda resepsi pernikahan diambil Syamsir dan Bunga untuk menghindari keramaian dan penyebaran virus corona.
"Karena kan memang menurut saya dan Bunga demi kebaikan bersama yaa, jadi harus menghindari keramaian dulu," ucapnya.
Takutnya kan nggak enak sama tamu saya, kalau saya undang nggak dateng nggak enak sama saya, kalau dateng dia was-was," paparnya.
Saat akad pun, Syamsir Alam dan Bunga Jelitha membatasi tamu yang hadir. Hanya 100 tamu yang bisa menyaksikan proses ijab qobul dirinya.
"Sebenernya saya tuh siapapun yang mau datang pas akad boleh, malah rencananya setelah akad ada preskon tapi karena venuenya nggak bisa lebih dari 100 orang jadi saya cuman ajak keluarga aja," tuturnya.