TRIBUNNEWS.COM - Asisten Raffi Ahmad, Muhammad Sadeli atau yang akrab disapa Merry menceritakan kembali momen penangkapan Raffi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Seperti diketahui, pada 2013 silam, dunia hiburan Indonesia dihebohkan dengan kasus penangkapan Raffi Ahmad oleh pihak BNN.
Raffi ditangkap di kediamannya yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube TRANS7 Official, Sabtu (18/4/2020), Merry menceritakan momen saat bosnya diamankan oleh pihak BNN.
Merry mengatakan, momen penangkapan Raffi oleh BNN adalah hal yang paling membuatnya merasa sedih selama 15 tahun bekerja dengan Raffi.
"Tapi yang bikin sedih tuh ya itu, yang dia ada musibah ketangkap BNN."
"Itu doang yang sedih, karena kan ibaratnya tuh bos tuh lagi naik-naiknya, tiba-tiba dijatuhin gitu," ujar Merry.
Raffi pun menyahut, kalau saja malam sebelum kejadian itu Merry ikut menginap di rumahnya, ia juga akan ikut ditangkap.
"Harusnya malam itu lo nginep di rumah gue, lo ikut juga lo," sahut Raffi.
Merry pun mengatakan, saat selesai acara di stasiun televisi, Raffi sempat mengajak dirinya untuk menginap di rumahnya.
Namun, lantaran tak membawa pakaian ganti, Merry menolak tawaran itu dan memilih pulang ke rumahnya sendiri.
Baca: Nagita Slavina Ungkap Sikap Tak Biasa Merry Sebagai Asisten, Raffi Ahmad Sampai Beri Reaksi Begini
"Iya kan karena waktu itu kebetulan lagi acara televisi, terus aku udah selesai, 'Mer kamu mau ikut ke rumah', katanya."
"Di situ lagi rame-rame emang di televisi itu mau ke rumah Bos (Raffi)."
"Jadi, aku nggak mau karena aku baju nggak bawa ganti, aku pulang aja," ujar Merry.