Woo-jin selalu datang ke toko dengan penampilan yang berbeda-beda hanya untuk melihat Yi-soo.
Hal itu terlihat dari kumpulan kartu nama Yi-soo yang disimpan Woo-jin.
Woo-jin bertekad untuk mengungkapkan perasaannya pada Yi-soo.
Akhirnya, hari yang dinanti datang.
Beruntung Woo-jin terbangun dengan wajah tampan.
Wo-jin memutuskan untuk datang ke toko furniture dan membeli beberapa barang melalui Yi-soo.
Ia ingin mengajak Yi-soo berkencan, tapi Wo-jin tahu ia mungkin tak bisa menemuinya bahkan untuk kedua kalinya.
Karena sibuk, Yi-soo sempat menolak ajakan makan siang Wo-jin, namun ia tetap berusaha dengan mengajaknya makan malam.
Wo-jin berhasil, mereka berkencan.
Wo-jin mengajak Yi-soo berkencan di gudang furniture miliknya.
Yi-soo sempat terkejut lantaran gudang itu milik perusahaan furniture ternama di Korea.
Kencan berhasil, Wo-jin mencari cara bagaimana agar bisa menemui pujaan hatinya itu.
Ide cemerlang muncul, Wo-jin memutuskan untuk tidak tidur, sehingga ia bisa menemui Yi-soo keesokan harinya.
Mereka kembali berkencan untuk kedua kalinya, lagi-lagi Wo-jin mengajak Yi-soo ke gudang miliknya.