News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Didi Kempot Meninggal Dunia

Di Balik Konser Amal dari Rumah Didi Kempot, Berawal dari Kekhawatiran dan Niat Menghibur Penggemar

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyanyi Didi Kempot saat tampil dalam Festival Berdendang Bergoyang di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). Didi Kempot sukses membuat penonton yang kebanyakan anak muda bergoyang dan bernyanyi bersama. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Konser Amal dari Rumah menjadi konser terakhir Didi Kempot sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (5/5/2020).

Diketahui, Konser Amal dari Rumah bersama Didi Kempot tersebut berhasil mengumpulkan total donasi hingga mencapai Rp 7,6 miliar.

Konser tersebut disiarkan secara langsung oleh Kompas TV pada Sabtu (11/4/2020).

Kepada Tribunnews.com, Blontank Poer, yang merupakan sahabat dekat Didi Kempot menceritakan awal mula tercetusnya ide konser tersebut.

Didi Kempot, musisi campursari (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko)

Blontank Poer mengatakan, dirinya juga turut menginisiasi Konser Amal daru Rumah tersebut.

"Kebetulan kalau konser yang di Kompas TV itu, saya justru yang mengonsep acara itu," kata Blontank Poer melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Rabu (6/5/2020).

Mulanya, Blontank melihat video yang diunggah Didi Kempot di Instagram dengan backsound lagu Ora Iso Mulih, Kamis (2/4/2020).

"Saya dengerin itu kok syairnya enak, kontekstual lah dengan situasi sekarang orang nggak bisa mudik karena corona," ungkap Blontank Poer.

Dari situ terbesit dipikiran Blontank Poer untuk membuat kampanye soal tidak boleh mudik.

Baca: Saat Tahlil Malam Pertama Meninggalnya Didi Kempot, Sang Asisten Ingat Pesan Terakhir Sang Maestro

Kemudian pada Jumat (3/4/2020) sore, Blontank mengajak Didi Kempot untuk bertemu dan ngobrol soal larangan mudik.

"Ternyata Mas Didi punya perasaan yang sama, dia ngeri lihat potensi dampak kalau jutaan orang mudik dimana Jakarta itu zona merah, itu Mas Didi mikir ke situ," ungkap Blontank Poer.

Blontank juga menyebutkan, saat itu Didi Kempot juga tengah menyiapkan video klip lagu Ojo Mudik.

Dalam video klip tersebut, menurut Blontank Poer, Didi Kempot akan melibatkan tenaga medis, masyarakat, Pegawai Negeri Sipil, TNI dan Polri.

"Itu akhirnya saya ngobrol itu jadi ya nyambung karena Mas Didi juga punya perasaan yang sama."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini