News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aktor Adi Kurdi Meninggal

Adi Kurdi Akan Dimakamkan di Bengkel Teater WS Rendra

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mufakat Budaya Indonesia (MBI) yang terdiri dari seniman, budayawan, cendekiawan, dan ilmuwan seperti Donny Gahral, Niniek L Karim, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi, Renny Jayoesman, Anto Baret, Tony Q, dan Olivia Zalianty memberikan pernyataan sikap terkait kondisi yang ada di masyarakat, Selasa (12/3/2019). MBI mengajak seluruh masyakarat untuk menghindari perpecahan akibat perbedaan pilihan politik. TRIBUNNEWS/HERUDIN

"Tapi kemudian kemarin masih bikin terimakasih emak dan abah habis itu sakit, kayak stroke," ucapnya.

Baca: Usai Ditangkap, Hasil Tes Urin Roy Kiyoshi Positif Benzodiazepin

Kariernya Berawal Dari Panggung Teater
Adi Kurdi dikenal saat aktingnya menjadi Abah di sinetron Keluarga Cemara. Ia memerankan sosok Abah.

Keluarga Cemara merupakan sebuah sinetron Indonesia yang ditayangkan pada tanggal 6 Oktober 1996 hingga tamat pada tanggal 28 Februari 2005.

Didasarkan pada cerita bersambung karya Arswendo Atmowiloto, sinetron ini pada awal penayangannya ditayangkan RCTI pada tahun 1996 sampai 2002 dan dilanjutkan dengan nama Keluarga Cemara: Kembali ke Asal yang tayang di TV7 pada tahun 2004 dan 2005.

Adi Kurdi menjadi pemain Keluarga Cemara bersama, Cherrya Agustina Hendiawan, yang lebih dikenal sebagai Ceria Hade, Anisa Fujianti, dan Puji Lestari.

Meski tiga aktris memerankan tokoh Ema (Emak), secara berturut-turut Lia Waroka, Novia Kolopaking, dan Anneke Putri, posisi Abah masih dipaminkan Adi Kurdi.

Sebelumya, Adi dikenal sebagai aktor teater

Kepiawaian Adi berteater sempat dipercaya oleh Rendra sebagai pemeran utama dalam pementasan teater Kisah Perjuangan Suku Naga yang terkenal.

Di jagat teater Indonesia, nama Adi Kurdi bisa jadi jaminan sukses bagi sebuah pementasan.

Meski ia sudah banyak berkecimpung di dunia layar lebar, Adi tetap dipandang sebagai salah satu pemain pentas yang berkarakter. Boleh jadi, karena bakat akting di atas panggung itulah yang menjadikan nama Adi Kurdi jadi pembicaraan di kalangan sineas Indonesia kala itu.

Penampilan Adi di layar lebar mulai menarik perhatian orang semenjak ia membintangi film Gadis Penakluk pada tahun 1980.

Pada film itu, nama Adi Kurdi masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1981. Pada tahun 1981, namanya kembali diperhitungkan atas perannya di film Putri Seorang Jendral karya sutradara besar Wim Umboh, meski ia hanya berperan sedikit saja.

Redupnya dunia perfilman nasional, tampaknya tidak menguburkan nama Adi Kurdi. Alumnus School of Art, Theater Program New York University ini juga turut mewarnai dunia sinetron Indonesia dengan berperan di berbagai judul sinetron.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini