Murni Dasai menjelaskan, gagasan itu spontan saja. Semua disatukan oleh perasaan sedih mendalam atas meninggalnya Didi Kempot.
"Jadi di sini mas Didi populernya mainstream. Waktu berita duka baru keluar banyak orang yang shock," kata Murni yang terakhir berjumpa Didi Kempot September-Oktober 2018.
Waktu itu ada "Konser Layang Kangen Didi Kempot" di Paramaribo, Suriname. Murni Dasai dipercaya jadi host atau MC saat pertunjukan itu.
Didi Kempot yang sekurangnya sudah 10 kali menggelar pertunjukan di Suriname, tidak hanya populer sosoknya. Tapi ia punya pengaruh ke anak-anak muda di sana.
"Gara-gara Mas Didi, banyak anak muda jadi tertarik belajar bahasa Jawa. Nyanyi lagu Jawa juga," kata Murni yang suaminya studi S2 dan S3 di Pascasarjana UGM.
Tentang mengapa dalam klip video ini memilih tembang Layang Kangen, Murni menerangkan, alasannya sangat sederhana.
Pertama, lagu itu sangat populer di Suriname. Kedua, latar belakang terciptanya tembang itu menurut Murni sangat menyentuh hati.
"Waktu saya dan co-MC interview ama mas Didi sebelum show 2018 diadakan, saya tanya apa alasanny Mas Didi nulis lagu yang begitu sedih dan bikin nangis," ungkap manajer pusat kebugaran ini.
"Saya kira dia ada pacar yang dia kangen atau gimana, lalu Mas Didi jawab, karena waktu itu jadi pengamen di Jakarta, terus karena lapar, dia kangen ama orangtuanya di Solo," imbuh Murni.
Dikutip Selasa (5/5/2020) dari laman media Suriname berbahasa Belanda, https://www.starnieuws.com/, Didi Kempot terakhir menggelar tur spesial di negara itu pada akhir September 2018.
Sebuah laporan berita media itu menunjukkan saat Didi Kempot menemui Menteri Tenaga Kerja Suriname, Soewarto Mustadja, satu di antara banyak tokoh Jawa Suriname.
Penyanyi asal Solo, Jawa Tengah itu menggelar konser di Suriname bertajuk “Layang Kangen”.
Didi Kempot mencipta sejumlah lagu berlatar Suriname, antar lain Angin Paramaribo, Kenyo Suriname, dan terbaru Kangen Nickerie, nama sebuah distrik di negara itu.
Menurut Mustadja, Didi Kempot telah berkontribusi memperkuat ikatan dan persaudaraan keturunan Indonesia dengan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat majemuk Suriname.