Salah satu yang paling kontroversial adalah video seorang Mia, yang dibesarkan sebagai Katolik, memakai jilbab.
Video itu berujung ancaman pembunuhan dari ISIS dan kemarahan dari umat Islam.
Mia mengklaim dia dipaksa seseorang untuk membuat video itu.
Seorang pengguna Instagram @poppymillsx kemudian memposting story tentang eksploitasi di dalam industri pornografi yang merujuk pada Mia.
"Mari kita bicara tentang porno. Khususnya Mia Khalifa. Wanita dari usia muda ditekan ke dalam industri pornografi."
"Setelah kamu merekam satu video di luar sana, kamu adalah seorang aktris porno."
"Jadi sangat mudah untuk membuat 100 film lebih, reputasimu sudah rusak kan?"
Baca: Video Porno Muncul di Webinar KPU Sumbar, Awalnya Hanya Suara Lagu, Ternyata Password Disebar Bebas
Baca: Kronologi Video Porno Muncul di Webinar Sosialiasi KPU Sumbar, Ternyata Password Disebar Bebas
Menurut @poppymillsx, gadis-gadis muda dipaksa untuk tanda tangan kontrak dengan cara tersebut.
Hasilnya para bintang dewasa ini akan kesulitan untuk keluar dan tidak punya hak atas videonya.
"Wanita seperti Mia Khalifa memiliki video di luar sana dari tahun lalu yang tidak akan pernah hilang. Wanita dihantui oleh keputusan yang mereka buat bertahun-tahun yang lalu."
Akun @poppymillsx menambahkan, industri pornografi hanya mengeksploitasi gadis-gadis ini.
Mia menanggapi story @poppymillsx dengan mengaku terus dihantui video panas yang telah dia buat.
"11 video itu akan menghantui saya sampai saya mati, dan saya tidak ingin gadis lain mengalaminya," jawab Mia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)