TRIBUNNEWS.COM - Chrissy Teigen tiba-tiba memblokir lebih dari 1 juta akun yang menyebarkan teori konspirasi tentangnya.
Akun-akun tersebut menghubung-hubungkan Teigen dengan Jeffrey Epstein, predator seksual yang kasusnya masih berjalan sampai saat ini, dikutip dari USA Today.
Teigen mengaku telah diterpa banyak tuduhan sejak rekannya Ghislaine Maxwell, ditangkap atas dugaan ekspliotasi remaja di bawah umur bersama Epstein.
Ghislaine Maxwell merupakan mantan kekasih Epstein dan juga rekan sosialitanya sejak lama.
Baca: Bukan Lagi Bagian Kerajaan Inggris, Meghan Markle Disebut Berencana Calonkan Diri Jadi Presiden AS
Baca: Liga Italia Pekan 33, Juventus Nyaris Terpeleset, Milan dan AS Roma Raih Poin Penuh
Sejak saat itu, sejumlah netizen menuduh Teigen pernah terbang menggunakan jet pribadi Epstein.
Tidak tanggung-tanggung, ibu dua anak ini juga dituduh pedofil.
"Aku bahkan belum pernah bertemu pria (Jeffrey Epstein) itu," cuitnya pada Jumat (10/7/2020), menyangkal tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
"Atau sudah ke pulau. Atau di pesawat," tambahnya.
Meski Teigen berkali-kali menyangkal semua cuitan berisi tuduhan itu, netizen tidak berhenti.
Bahkan dia mengaku khawatir cuitan tersebut akan berpengaruh pada keluarganya.
Istri John Legend ini akhirnya memutuskan untuk menghapus puluhan ribu cuitan dari netizen yang menduganya terlibat dengan Epstein dan Maxwell.
"Aku menghapus 60.000 cuitan karena aku tidak bisa membiarkan kalian lagi dan aku khawatir dengan keluargaku," cuit Teigen pada Selasa.
Baca: Tersangka Predator Seks Anak di Depok Disebut Sering Kirim Gambar Porno ke Para Korban
Baca: Kematian Predator Seks Asal Perancis Disoroti: Soal Restitusi Korban Hingga Sindikat Internasional
Hari berikutnya, Teigen memblokir lebih dari satu juta akun Twitter.
Teigen mengaku sedang mempertimbangkan tindakan hukum dan akan menutup akun Twitternya.
"Aku telah memblokir lebih dari satu juta orang, satu jutaan orang hari ini dan aku masih dibanjiri oleh para psikopat," cuitnya pada Rabu.
Serangan netizen kepada Teigen bermula ketika namanya muncul dalam catatan penerbangan jet Epstein pada minggu lalu.
"Jika Twitter tidak melakukan sesuatu tentang pelecehan yang menakutkan ini, aku harus pergi," tulisnya pada 14 Juli.
Jeffrey Epstein merupakan pelaku pelecehan seksual dan perdagangan remaja di bawah umur.
Dia bunuh diri tahun lalu di selnya, saat detik-detik menunggu persidangan di New York pada 2019.
Adapun Ghislaine Maxwell merupakan mantan kekasih sekaligus teman sosialita Epstein.
Baca: Media Asing Soroti Kasus Bunuh Diri Pedofilia Asal Prancis, Predator Diduga Cabuli 305 Anak
Baca: Predator Seks Tersangka Pencabulan 305 Anak Asal Prancis Bunuh Diri, Pakar Beri Analisisnya
Maxwell diduga terlibat dalam pengadaan dan mengatur para gadis-gadis remaja untuk Epstein dan rekan-rekannya.
Maxwell ditangkap dan didakwa Juli ini, hampir setahun setelah Epstein bunuh diri saat menunggu persidangan di pusat penahanan federal New York.
Juri federal federal New York mendakwa Maxwell atas tuduhan membantu Epstein merekrut, merawat, dan melecehkan korban antara 1994 dan 1997.
Keduanya diduga mengetahui para korban masih belia, yakni di bawah 18 hingga 14 tahun.
Namun Maxwell kekeh mengaku tidak terlibat dan bersalah atas semua tuduhan itu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)