Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemakaman sastrawan kenamanaan Indonesia, Sapardi Djoko Damono hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat.
Hal tersebut karena pihak keluarga tak ingin ada banyak orang yang memadati pemakaman Sapardi di TPU Giritama, Bogor.
Pantauan Tribunnews.com , jenazah Sapardi tiba bersama iring-iringan mobil keluarga sekira pukul 16.00 WIB.
Di area pemakaman juga masih terlihat sepi sebelum adanya pihak keluarga dan iring-iringan jenazah tiba.
Terlihat beberapa anggota keluarga membawa bunga dan sebuah foto Sapardi yang dicetak besar.
Baca: Kumpulan Puisi Karya Terbaik Sapardi Djoko Damono: Penuh Makna, Abadi dan Akan Selalu Dikenang
Sekira pukul 16.05 WIB jenazah Sapardi dimasukkan ke liang lahat.
Suasana khidmat sangat terasa bersamaan dengan jumlah pelayat yang sedikit.
Menurut keterangan keluarga Sapardi meninggal karena sakit komplikasi dan sudah di rawat di RS Eka Hospital sejak awal bulan Juli.
"Sakit komplikasi dan bapak sudah dirawat sejak 9 Juli kemarin," kata Nana saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (19/7/2020).
Sapardi meninggal pada hari Minggu pagi sekira pukul 09.17 WIB dan langsung dimakamkan sore ini.