News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Takut Jadi Korban Penipuan, Ashanty Batalkan Transaksi Jual Beli Istana Cinere dengan Sultan Jember

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan rumah Anang Hermansyah di Cinere yang akan dijual.

Janji Sumbang PMI Miliaran Rupiah Ternyata Bodong
Pasangan yang disebut bu oleh Ashanty ini identitasnya terkuak.

Sang erempuannya bernama HjRita Hapsari Ningtyas , sedangkan laki-lakinya bernama H.Haduri Wijaya Bin Hj.Mustofa.
Keduanya pernah menjanjikan sumbangan kepada PMI Jember, Sidorajo dan Jawa TImur.

Nilai sumbangannya pun sangat fantastis, ratusan miliar rupiah.

Humas PMI Cabang Jember, Ghufron Eviyan Efendi mengakui dua orang yang dimaksud Ashanty di unggahannya pernah mengikuti kegiatan PMI bulan Desember 2019.

Mereka memang mengatakan hendak menyumbang PMI Jember.

Bahkan tidak hanya PMI Jember, namun juga PMI Sidoarjo, dan PMI Provinsi Jawa Timur.

Pada kegiatan dialog nasional di bulan Desember 2019 itu, keduanya secara simbolis memberikan nilai sumbangan yakni Rp 16 miliar untuk PMI Jember, dan Rp 200 miliar untuk PMI Jawa Timur.

"Tetapi kami tegaskan, sampai sekarang kami di PMI Jember tidak menerima uang yang katanya mau disumbangkan tersebut.

Kami akan terbuka kepada masyarakat terkait sumbangan sebesar apapun," tegas Ghufron, Jumat (17/7/2020) malam.

PMI Jawa Timur dan PMI Sidoarjo juga senada.

Kedua instansi tersebut juga tidak menerima kucuran sumbangan yang dijanjikan sampai sekarang.PMI Jember, lanjut Ghufron, juga tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mencari bantuan tersebut.

Karena memang PMI Jember tidak menghubungi kedua orang tersebut, atau meminta bantuan kepada mereka.

Mereka sendiri yang datang ke PMI Jember, dan menjanjikan bantuan layaknya donatur.

Pihak PMI Jember, tegas Ghufron, tidak memusingkan bantuan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini