TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Presenter sekaligus aktor kondang Boy William baru bisa memenuhi panggilan pemeriksaan oleh penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim pada Rabu (22/7/2020) kemarin,
Sekitar lima jam Boy Wiliam menjalani pemeriksaan penyidik.
Youtiber ini dicecar lebih kurang 30 pertanyaan tentang dugaan keterlibatannya sebagai artis endorsemen akun medsos travel penyedia tiket murah yang dikelola empat orang pelaku bermasalah karena memanfaatkan uang proses carding.
Sebenarnya, Boy Wiiiam dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Bulan Maret 2020 lalu.
Namun, ia mengaku terkendala oleh masalah teknis yang berkenaan dengan protokol pencegahan Covid-19 yang sedang gencar diberlakukan pemerintah pusat maupun daerah.
Mengingat saat itu, pemerintah pusat dan daerah menerapkan mekanisme protokol pencegahan Covid-19 berupa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Tak pelak membuat agenda pemeriksaan Boy, turut dijadwalkan ulang.
Baca: Dicecar 30 Pertanyaan Saat Diperiksa Kasus Carding, Boy William Sebut sebagai Saksi
Baca: Kenali Dua Pelaku, Boy Wiliam Akui Tak Curiga Jasa Tiket Online yang Memintanya Promosi Bermasalah
"Karena Covid-19, jadi pertama kali dipanggil posisiku masih di luar negeri. Dan pas balik Indonesia, ada pandemi Covid-19, semua penumpang pesawat harus karantina 14 hari. Jadi aku karantina 14 hari di rumah, setelah selesai, ada lockdown (PSBB) sehingga makin panjang makin panjang," ujarnya di depan lobi gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Rabu (22/7/2020).
Boy mengaku, dirinya diperiksa sebagai saksi atas keterlibatannya menerima tawaran endorsemen dari bisnis travel penyedia tiket murah.
Baca: Pengakuan Boy William Soal Pemeriksaan Kasus Pembobolan Kartu Kredit, Sebut Covid-19 Jadi Penghalang
Baca: Dari Salam Taraktakdung, Tradisi Perkenalan Siswa Baru, Video Almira Viral, Sampai Ditawari Endorse
Berkaca dari kasus yang ternyata menyeret namanya. Boy mengaku akan lebih selektif dalam menerima tawaran endorsemen dari para pengusaha.
"Sekarang kalau lihat kayak gini, semoga semua publik figur dan ini termasuk saya juga, bisa selektif ambil pekerjaan dan ambil endors-an," tutur Boy.
"Karena kami harus sadari, kalau punya follower cukup luas dan dengan aku di-endors sebuah perusahaan bisa dibilang kurang jelas, saya enggak mau follower saya terjebak hal itu. Ke depannya saya selektif," tambahnya.
Sebelumnya, empat orang petinggi agen travel berakun Instagram (IG) @tiketkekinian ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.
Mereka bernama Sergio Chondro, Farhan Darmawan, Mira Deli Ruby dan Meliana Kurniawan.