Mantan staf lain mengatakan mereka melihat Kevin menyentuh alat vital asisten produksi, seorang pria.
Mantan staf lain menyatakan bahwa dia melihat Kevin meraba-raba seorang asisten produksi di sebuah mobil pada 2017.
Rata-rata mereka mengaku kerap mendengar Kevin melontarkan komentar seksual secara eksplisit kepada bawahannya.
Kevin membantah semua tuduhan itu dalam pernyataannya di sebuah artikel berita.
Dia mengaku sesekali bercanda dan tidak tahu kalau mungkin leluconnya itu termasuk pelecehan.
"Saya selalu bertujuan untuk memperlakukan semua orang di staf dengan kebaikan, inklusivitas, dan rasa hormat," ujarnya menyesali artikel berisi tuduhan pelecehan seksual itu.
Reporter BuzzFeed News yang menulis kedua artikel itu, Krystie Yandoli mengatakan bahwa dia mewawancarai hampir 50 mantan staf yang bekerja di The Ellen DeGeneres Show.
"Mereka semua mengaku bahwa pengalaman selama bekerja di balik layar berbeda dengan gambaran acara tersebut," ujar Krystie.
Baca: Viral Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Gilang Bungkus-membungkus Pakai Jarik, Diduga Fetish
Baca: YouTuber Asal Korea Selatan Ini Minta Maaf Setelah Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap IU
Beberapa mantan karyawan bahkan meminta Ellen agar lebih bertanggung jawab dan memperhatikan sekitarnya.
Seorang mantan staf, seorang wanita kulit hitam mengatakan kepada BuzzFeed bahwa dia dihujani komentar dan tindakan rasis.
Mantan staf lain mengatakan mereka dipecat mendadak setelah mengambil cuti medis dan cuti karena pemakaman.
Dalam laporan pertama BuzzFeed, produser Kevin Leman dituduh melakukan berbagai pelecehan seksual.
Kemudian dalam laporan selanjutnya, tuduhan spesifik dialamatkan kepada Ed Glavin, eksekutif produser Kevin Leman, dan wakil eksekutif produser Jonathan Norman.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)