TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Aktris Ike Muti akhirnya menjawab somasi dari Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya di sosial media sebelumnya yang dianggap menyudutkan Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya, Biro Hukum Pemprov DKI mengrimkan somasi dan memberi waktu bagi Ike 2x24 jam untuk memberikan penjelasan atau klarifikasinya.
Melalui postingannya Minggu (2/8/2020), Ike menjelaskan awal mula masalah itu bisa terjadi.
Ike menjelaskan, pada awalnya ia ditawari untuk mengikuti seleksi sebuah webseries.
Ia pun mengirimkan foto ke agency Marantika yang dipercaya mencari talent dalam pembuatan webseries tersebut.
Ike mendapatkan informasi dari Marantika, bahwa proyek tersebut adalah proyek dari pemprov DKI Jakarta.
Bahkan, Marantika menjelaskan nantinya pemain terpilih akan berada satu frame dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, agency Marantika kemudian memberitahukan kepadanya bahwa ia tidak lolos dalam seleksi.
Bahkan, Marantika meminta kepada Ike Muti untuk menghapus foto bersama Presiden Joko Widodo jika ingin lolos sebagai pemain webseries tersebut.
Ike Muti mengaku marah dan secara spontan dia menuliskan kekesalannya itu di sosial media.
Sedangkan sebelumnya, dari pengakuan Marantika selaku agency, ia hanya bercanda saja menyebut bahwa tidak lolosnya Ike Muti sebagai pemain webseries itu karena kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo.
Padahal, proyek itu sama sekali tidak terkait dengan Pemprov DKI.
Berikut klarifikasi lengkap dari Ike Muti yang disadur dari akun Instagramnya:
Menunjuk postingan saya sebelumnya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2020, dengan ini saya sampaikan hal-hal sebagai berikut: