News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Cerita Feby Febiola setelah Jalani Kemoterapi: Nafsu Makan Bertambah hingga Berat Badan Naik

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan terbaru Feby Febiola, nyaris botak karena jalani kemoterapi

TRIBUNNEWS.COM - Artis peran Feby Febiola mengatakan, setelah menjalani kemoterapi badannya terasa lebih sehat.

Seperti diketahui, Feby divonis mengidap kanker ovarium stadium 1C.

Meski sudah menjalani operasi untuk mengangkat sel kanker dan dokter mengatakan sel kanker tersebut belum menyebar, tapi Feby tetap harus menjalani kemoterapi.

Kebanyakan orang yang menjalani kemoterapi akan merasa badannya lemas, mual dan mengalami reaksi lainnya.

Namun tidak demikian dengan Feby.

Setelah menjalani kemoterapi pertama, ia mengaku berat badannya justru naik.

Hal itu diungkapkan Feby dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Maia Estianty, Senin (3/8/2020).

Potret aktris Feby Febiola dengan rambut bondolnya. (Instagram @febyfebiola_)

"Gue malah nafsu makannya banyak banget, gue juga bingung, gue malah naik hampir 3 kilogram ini," ungkap Feby.

Istri Franky Sihombing ini mengaku, berat badannya sempat turun hingga 7 kilogram setelah menjalani operasi.

Akan tetapi, setelah melakukan kemoterapi, berat badan Feby berangsung-angsur naik.

"Jadi gue merasa malah habis kemoterapi pertama badan gue ngerasa lebih sehat," kata Feby.

Kendati demikian, Feby tak menampik jika ada efek samping yang dirasakannya setelah menjalani kemoterapi.

Seperti, merasa pegal-pegal hingga badannya seperti disetrum-setrum.

"Cuma memang kemo itu ada efeknya sih, tapi efeknya tuh sekitar 2-3 hari di badan gue ya."

Baca: Feby Febiola Ungkap Alasan Beberkan Penyakit yang Dideritanya ke Publik: Aku Merasa Lega

Baca: Feby Febiola Idap Kanker Ovarium, Franky Sihombing Setia Temani Kemoterapi hingga Ikut Botaki Rambut

"Gue merasa kayak badmood, terus pegal-pegal, terus badan kayak ada semut tiba-tiba jalan di mana, sebelah mana terus kayak disetrum-setrum gitu," paparnya.

Feby juga merasakan sedikit mual, tapi nafsu makannya justru meningkat.

"Mual sedikit tapi bisa makan, nafsu makan gue bagus banget malah banyak, laper melulu bawaannya, gue makan terus," ungkapnya.

Reaksi Feby Febiola saat Pertama Kali Divonis Kanker Ganas

Feby Febiola menceritakan reaksinya saat divonis mengidap kanker ovarium stadium 1C.

Ia mengatakan, hal yang membuatnya syok ketika dokter menemukan massa yang menumpuk di indung telur sebelah kanan.

Feby menggambarkan, syok yang dirasakannya saat itu melampaui stres.

"Saat-saat paling nervous-nya adalah saat pertama kali dibilang ada massa, pas lagi CT scan," ucap Feby.

Untuk mengangkat sel kanker yang ada di tubuhnya, Feby melakukan operasi yang dikenal dengan frozen section.

Setelah keluar dari ruang operasi, Feby langsung menanyakan hasilnya kepada sang suami.

"Namanya frozen section, jadi dibuka, sampel gue diambil, dikirim ke laboratorium habis itu dilihat ganas apa enggak."

"Waktu gue keluar dari ruang operasi, gue langsung nanya ke suami, 'apa hasilnya?', terus suamiku bilang 'iya itu kanker ganas'," papar Feby.

Baca: Feby Febiola Kini Gunduli Habis Rambutnya setelah Jalani Kemoterapi Kanker Ovarium

Namun, saat mendengar bahwa dirinya divonis kanker ganas, Feby justru bersikap santai dan tidak syok sedikit pun.

Ia pun tak mengetahui, mengapa dirinya bisa bersikap sesantai itu.

Bisa saja itu merupakan bentuk kepasrahannya kepada Tuhan atau saat itu dirinya masih berada di bawah pengaruh obat bius yang diberikan dokter sebelum operasi.

"Nggak tahu kenapa gue pas denger itu kanker, ganas gue santai aja, entah pasrah, entah pengaruh obat bius, gue nggak ngerti juga," jelasnya.

"Gue nggak ngerti, tapi waktu itu perasaan gue cuma 'oh yaudah'," imbuhnya.

Mendengar cerita itu, Maia Estianty pun memberikan pujiannya.

"Lo keren, lo keren," puji Maia.

Feby merasa sedikit lega saat suaminya mengatakan, sel kanker tersebut belum menyebar ke tubuhnya.

"Sebenernya gini, waktu itu suamiku bilang 'tapi menurut penglihatan dokternya belum nyebar', pas dibilang belum nyebar itu gue agak-agak lega."

Baca: Ceritakan Awal Mula Divonis Kanker Ovarium, Feby Febiola: Buat Kalian Rajin Check Up Aja

"Karena gue mikir pasti kalau kanker, oke kanker, udah diangkat kan aman tapi sekarang nyebar atau enggak gitu kan pertanyaannya," ungkapnya.

Selain itu, Feby juga menceritakan momen yang dianggapnya paling seram.

Momen yang dianggap paling seram itu adalah saat dokter meminta Feby untuk menunggu hasil apakah sel kanker tersebut sudah menyebar atau belum.

"Yang paling serem pas dokter ngomong gini ' Mbak Febi kita udah berhasil ngangkat tumornya tapi untuk tahu sampai mana penyebarannya itu kita harus tunggu seminggu lagi'," kata Feby menirukan perkataan dokter saat itu.

Feby mengaku, saat itu mukanya langsung berubah menjadi pucat, tapi ia kembali bersikap santai setelah melihat dokter yang menanganinya bersikap tenang.

Baca: Janji Franky Sihombing pada Feby Febiola yang Berjuang Lawan Kista Ovarium

"Itu muka gue langsung pucet kan, tapi dokter gue entah kenapa gue dapat dokter tuh tenang, gue lihat muka dia tuh kayak biasa aja."

"Yadi karena dia mukanya tenang gue mikir 'yaudah tenang aja', jadi seminggu itu gue ya setiap hari berdoa biar tenang," jelasnya.

Penantian selama sepekan yang diisi dengan doa itu akhirnya membuahkan kabar baik.

Dokter menyatakan bahwa sel-sel kanker tersebut belum menyebar, tapi Feby harus menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali.

"Ternyata setelah seminggu ketemu dokter lagi, dokter bilang 'aman, belum nyebar tapi emang harus kemoterapi 6 kali'," terang Feby.

Simak video lengkapnya:

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini