Saat itu, bagi pelantun 'Direject' tersebut, daripada mempekerjakan orang lain menjadi manajernya, lebih baik ia memberikan uang hasil kerja kerasnya kepada sang suami.
"Makanya kita bersepakat untuk dia (Alif) mendapatkan 20 persen dari hasil off air saya. Pemasukan off air saya selama ini ratusan juta, satu panggung ya dia dapat Rp 20 juta," katanya.
Dari hasil pemasukan off air, setelah dipotong 20 persen untuk Alif, wanita kelahiran Bandung, 1 Juli 1987 itu belum langsung menerima sisanya.
Janet mengaku memotong pemasukannya untuk make up artis dan juga fesyen desainernya, baru sisanya ia simpan untuk tabungannya sendiri.
"Dari sisanya saya bikin lagu dan bikin videp klip. Terus beli dan cicil rumah, apartemen, mobil, dan lainnya," ungkapnya.
Jenita Janet menangis mengingat itu semua di kala mantan suaminya melayangkan gugatan harta gono gini.
"Saya sebagai seorang perempuan saya ingin membantu keuangan rumah tangga saya, saya ingin menopang keluarga, menopang rumah tangga saya pada saat itu," ujar Jenita Janet sambil menangis.
Sementara itu, Alif mengajukan gugatan harta gono gini berupa pertama, Rumah di Paramount Land Gading Serpong cluster Aliantek, Tangerang Selatan. Kedua, tanah dan rumah Jalan Melati Raya, Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat. Ketiga, satu unit apartemen Gateway Pasteur, Bandung, Jawa Barat.
Tak hanya itu, Alif juga meminta harga gono gini berupa satu unit mobil alphard, civic, dan motor gede Harley Davidson.
Diberitakan sebelumnya, Jenita Janet resmi menikah dengan Alif Hedi Nurmaulid tahun 2010 silam.
Selama 10 tahun menikah, rumah tangga Jenita Janet dan Alif jauh dari kabar miring. Namun, hakim memutus cerai pernikahan mereka pada Mei 2020 lalu.
Selama menikah 10 tahun, Jenita Jamet dan Alif belum dikaruniai seorang anak