TRIBUNAMBON.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut berduka cita atas insiden yang terjadi di Beirut, Lebanon.
Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun mengenang peristiwa menegangkan di Lebanon saat bertugas menjadi prajurit TNI.
AHY sempat ditugaskan ke wilayah konflik bersama Kontingen Garuda.
Pada November 2006, AHY diberangkatkan ke Lebanon bersama personel TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB.
Melalui unggahan di akun Twitter miliknya @AgusYudhoyono, AHY mengenang kembali suasana saat dirinya berada di Lebanon.
Menurut pengakuan AHY, saat bertugas di Lebanon juga pernah beberapa kali terjadi bom di Beirut.
"Saya baru saja membaca & mengikuti berita bom di Beirut, Libanon malam ini. Banyak beredar video ttg peristiwa itu yg cukup mengerikan. Saat saya bertugas di Libanon, jg pernah terjadi bbrp kali bom di Beirut. Semoga kita semua mendapatkan lindungan-Nya," cuit AHY di akun twitternya.
Tak hanya itu, Agus juga turut berduka cita atas meninggalnya 70 orang dan 3.000 orang korban luka dalam ledakan dahsyat di Beirut.
Ia pun berharap, jika benar ledakan itu berasal dari gudang penyimpanan amonium nitrat, semoga pihak yang bertanggung jawab bisa segera diusut sehingga tidak menimbulkan instabilitas yang lebih luas di Lebanon.
"Turut berduka atas tewasnya 70 orang & tiga ribuan korban luka dlm ledakan dahsyat di Beirut, semalam. Jika benar berasal dari gudang penyimpanan amonium nitrat, semoga pihak yg bertanggung jawab bisa segera diusut tuntas & tdk menimbulkan instabilitas yg lebih luas di Libanon," tulis AHY.
Kisah AHY Dikirim ke Wilayah Konflik
Sebelum aktif di politik, anak sulung Susilo Bambang Yushoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) aktif sebagai prajurit TNI.
Selama menjadi prajurit TNI, AHY tidak diperlakukan berbeda dari anggota TNI lainnya.
Adapun AHY sempat ditugaskan ke wilayah konflik bersama Kontingen Garuda.