Kata Pengelola
Ketua Paguyuban Giri Lawu (PGL), Miko Wicaksono memberikan klarifikasinya soal video tersebut.
Dirinya mengakui video tersebut benar adanya sesuai dengan kondisi di lapangan, di pintu masuk pendakian Gunung Lawu jalur Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.
"Benar video diambil di pintu masuk Cemoro Sewu (Minggu) pagi. Videonya dari unggahan teman di basecamp," katanya kepada Tribunnews.
Miko melaporkan, kondisi di kawasan tersebut masih ramai pengujung hingga Minggu malam.
Sedangkan, jam registrasi yang dibuka sejak 08.00 pagi sudah ditutup pukul 17.00 WIB.
Ditanya soal berjubelnya para pendaki yang tidak menjaga jarak, Miko memberikan jawabannya.
Miko mengaku, pihaknya kewalahan mengatur pendaki yang membludak.
Padahal, sebelumnya dari PGL sudah memberikan imbauan dan mensosialisasikan tentang protokol kesehatan lewat media sosial.
Baca: Viral Video Pendaki Berjubel, Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Ditutup Sementara
Baca: Jadi Tersangka Pemerasan, Iptu AM Yang Viral karena Diduga Lecehkan Polwan Dimutasi ke Polda Sulsel
"Aturan protokol kesehatan, persyaratan naik dan sebagainya, dari pihak perhutani dan kami sudah sosialisasikan."
"Juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan di pintu masuk Cemoro Sewu tapi ketika pendaki berdatangan kita kewalahan untuk mengatur."
"Kita hanya bisa mengimbau lewat pengeras suara, kita sudah berusaha untuk menertibkan," tegas Miko.
Miko juga menginformasikan, kuota 800 pendaki hari ini sudah penuh.
Terakhir, dirinya meminta para pendaki untuk menerapkan dan mentaati protokol kesehatan yang ada selama mendaki Gunung Lawu.
"Untuk para pendaki imbauannya tetap patuhi protokol kesehatan."
"Tetap safety, jaga kebersihan, patuhi apa yang sudah menjadi peraturan setiap basecamp," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)