TRIBUNNEWS.COM - Kabar tak sedap hadir dari dunia tarik suara Indonesia.
Penyanyi senior Reza Artamevia dikabarkan diamankan pihak kepolisian Polda Metro Jaya atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kabar ini dibenarkan oleh Kombes Pol Yusri Yunus selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya saat dihubungi awak media, Sabtu (5/9/2020).
"Iya, saya mengiyakan saja dulu, iya karena narkoba," kata Kombes Pol Yusri Yunus.
Meski demikian, Yusri enggan membeberkan lebih dalam terkait penangkapan pelantun "Berharap Tak Berpisah" itu.
Baca: Reza Artamevia Ditangkap Terkait Narkoba, Begini Suasana Aaliyah Massaid Saat Asyik di Pantai
Lantas siapa itu Reza Artamevia?
Profil Reza Artamevia
Dikutip dari Kompas.com, Reza Artamevia meraih popularitasnya lewat lagu berjudul 'Pertama'.
Sama seperti judulnya, lagu tersebut pernah menduduki peringkat pertama tangga lagu di Indonesia.
Sejak kecil, bakat menyanyi perempuan kelahiran 29 Mei 1975 ini sudah terlihat.
Meski demikian, kiprah Reza di belantika musik Tanah Air tidak dibangunnya secara instan.
Kala kecil, Reza pernah menjuarai lomba nyanyi anak TVRI pada tahun 1985.
Reza juga pernah menjadi penyanyi latar grup band Dewa 19.
Ahmad Dhani yang sadar akan bakat Reza, kemudian berniat menjadikannya sebagai penyanyi solois.
Muncul dengan singel 'Pertama', Reza mampu mendulang popularitas dan juga kesuksesan.
Lagu yang ada dalam albumnya 'Keajaiban (1997)' ini, Reza berhasil meraoh berbagai penghargaan.
Album kedua Reza yang berjudul 'Keabadian' juga tidak kalah sukses.
Reza bahkan menggaet musisi senior Jepang, Masaki Ueda untuk lagu berjudul 'Biar Menjadi Kenangan'.
Baca: Polisi Dalami Dugaan Kepemilikan Sabu-sabu Reza Artamevia
Baca: Reza Artamevia Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Amankan Barang Bukti Sabu-sabu
Kehidupan Asmara
Terkait kehidupan asmara, Reza Artamevia menikah dengan almarhum Adjie Massaid di tahun 1999.
Meski dikaruniai dua orang anak, Aaliyah Massaid dan Zahwa Rezi Massaid, Reza dan Adjie memutuskan untuk berpisah.
Pada 2005, keduanya resmi bercerai.
Reza Artamevia memilih untuk tetap sendiri.
Baca: Karier Nyanyi Moncer, Tapi Kehidupan Pribadinya Pernah Bikin Reza Artamevia Depresi
Setelah lama tidak tersorot, nama Reza Artamevia kembali ramai diperbincangkan karena dugaan kasus penyalahgunaan narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pada Sabtu (5/9/2020), membenarkan diamankannya seorang artis yang berinisial RA terkait kasus narkoba.
RA yang dimaksud diduga adalah Reza Artamevia.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kombes Pol Yusri Yunus juga membeberkan jadwal rilis perkara Reza Artamevia terjerat narkoba.
"Seninlah baru (rilis), kami rangkai dulu," kata Yusri Yunus saat dihubungi awak media, Sabtu (5/9/2020).
Hingga kini polisi masih menduga Reza Artamevia terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
"Diduga, bukan ditangkap. Sampai sekarang baru diamankan masih dalam pemeriksaan," beber Yusri.
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait kabar Reza Artamevia ditangkap.
Baca: BREAKING NEWS: Reza Artamevia Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba
Pernah Tersandung Kasus Narkoba
Sebelumnya, pelantun "Berharap Tak Berpisan" itu sudah pernah tersandung kasus narkoba pada tahun 2016.
Kala itu ia diamankan di Hotel Golden Tulip, Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Reza Artamevia diamankan bersama Gatot Bramajamusti alias Aa Gatot yang juga positif mengonsumsi sabu-sabu.
Kembali dikutip dari Kompas.com, kala itu Reza Artamevia diberikan izin untuk rehabilitasi oleh BNN Provinsi NTB.
"Hasil assessment-nya dia baru pemakai coba-coba. Kami tes pakai alat sudah enggak ada kandungannya lagi," ujar Kepala BNNP NTB Sriyanto saat dihubungi wartawan, Senin (1/9/2016) silam.
Sriyanto menambahkan, dalam pemeriksaan awal, urine Reza dinyatakan positif.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lagi, Reza dinyatakan negatif.
"Memang beberapa hari yang lalu di Polda ada (positif). Ini juga di-assessment sama dokter, jadi memang lebih akurat," paparnnya.
Kala itu, BNN merencanakan akan melakukan rehabilitasi dengan Reza selama delapan kali pertemuan.
"Jadi rawatnya di BNN NTB selama delapan kali pertemuan. Tapi rawat jalan. Aturannya seperti itu. Bisa berkembang nanti dalam prosesnya. Karena selama delapan kali pertemuan akan ada tes," ungkapnya lagi.
(Tribunnews.com/ Fajar/ Bayu Indra Permana) (Kompas.com/ Rintan Puspita Sari/ Dian Reinis Kumampung)