Deanni tak menampik menerima banyak sekali dugaan penganiayaan, yakni ia menerima pukulan dibagian rahang sebanyak dua kali.
"Pukulannya banyak sekali. Terus saya dibanting kena tangga. Kejadiannya dirumah ibu Chintami di dalam rumahnya di ruang tamu," jelasnya.
"Saya teriak pada saat itu, ketika saya mencoba pembelaan tangan saya dipegang sama security komplek," tambahnya.
Tak hanya itu saja, Deanni mengaku bahwa ia sempat diseret diduga oleh Alif dari lantai tiga menuju ke ruang tamu.
"Jadi pertama di lantai tiga saya dibanting dan gelinding sampai ke pemberhentian anak tangga. Kemudian saya ditendang dua kali juga oleh saudara Alif," katanya.
"Terus pipi saya berdarah karena mentok pager," tambahnya.
Usai menerima dugaan penganiayaan, Deanni Ivanda mengaku diusir oleh Dio Alif Utama dan Chintami Atmanegara dari rumahnya.
Deanni Ivanda pun melaporkan tindak penganiayaan itu ke Polres Jakarta Selatan pada tanggal 8 Agustus 2020.
(Tribunnews.com/Tio, Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)