"Itu dari Februari, kan saya kena PHK tuh. Tinggal di sana sekitar dua bulan tinggal di sana dari bulan April sampe Juli."
"Kerjaannya sebagai admin, kebetulan ini Chintami ada butik pas pandemik dia live Instagram, jadi saya sebagai admin beliau," tutur Deanni Ivanda.
Menurut Deanni, ada kata yang dinilai menyindir anak Chintami Atmanegara.
Sehingga memicu emosi dari Dio Alif yang dengan spontan langsung memukul korban.
"Agak nyindir juga sih, 'kamu ya kalo di rumah orang, lain kali bangun pagi, anak perempuan kan.'"
"Saya bilang, o iya tante, saya akan bangun pagi karena kan saya kerja."
"Terus saya bilang, apa harus anak perempuan saja yang bangun pagi, untuk laki-laki bagaimana, saya sambil melihat Alif, dan dia tersinggung."
"Jadi di situ posisinya ada ibu Chintami, saya dan Dio Alif Utama, ada teman saya yang bernama Bu Alexander."
"Di situ lalu ketika saya dipukul ada security juga di sana yang melihat itu semua," jelas Deanni Ivanda.
Deanni juga mengungkap jika sifat Dio itu tempramental.
Hanya saja Chintami Atmanegara terlalu sabar menghadapi anak semata wayangnya itu.
"Kalo sifatnya Dio sendiri di umur 30 tempramen sih. Memang tempramental."
"Ibu Chintaminya lumayan sabar karena mungkin anak semata wayangnya," ungkap Deanni Ivanda.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Korban Beberkan Kronologis Kejadian Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Anak Chintami Atmanegara