News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berat Badan Naik Selama Karantina Mandiri, Bagaimana Menghindarinya?

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi menimbang berat badan. Restoran di China mewajibkan pengunjung menimbang berat badan sebelum memesan makanan.

2. Hormon stres

Saat merasa stres, otak akan memproduksi hormon stres ke aliran darah, berupa kortisol dan adrenalin.

Untuk mengimbanginya, otot dan liver akan mengeluarkan glukosa sehingga tubuh terasa lebih berenergi.

Menurut riset, glukosa ini harus diisi ulang setelah perasaan stres berlalu.

Akibatnya, muncul keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, tinggi sodium, dan berlemak.

Akumulasi lemak dan gula yang dikonsumsi ini tanpa sadar telah menumpuk di beberapa bagian tubuh, yang paling mudah adalah di perut.

Dalam jangka panjang, ini akan menimbulkan sindrom metabolik.

3. Tidak banyak bergerak

Diharuskan berada di rumah selama berbulan-bulan terkadang membuat seseorang tak lagi banyak bergerak seperti sebelumnya.

Jika rutinitas pagi biasa dimulai dengan jogging atau mengakhiri hari dengan mampir ke gym, kini tidak lagi.

Memang banyak pilihan berolahraga secara virtual dengan mengikuti kelas-kelas online, tetapi tidak semua orang memiliki kemewahan sumber daya untuk melakukannya.

Semisal tidak sempat melakukannya karena tuntutan menuntaskan pekerjaan work from home.

Semakin jarang seseorang aktif bergerak, ditambah lagi dengan pola makan sembarangan akibat stres dapat menjadi penyebab berat badan naik selama pandemi.

Bagaimana menghindari terjebak dalam “Quarantine 15”?

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini