Atau ketika ingin membeli makanan di berbagai tempat, Ruben Onsu memilih orang suruhannya untuk memasak di dapur itu.
"Banyak deh yang menakuti pikiran gue, jadi kalau gue mau makan mie di warung pinggir jalan atau apapun, orang gue yang gue suruh ke dapur."
"Jadi gue ini lagi meng-handle supaya gue tidak maju ke tahap psikiater," jelas Ruben Onsu.
Ruben Onsu Selalu ke Psikolog Setiap Bulan
Pada kesempatan itu, Ruben Onsu juga menerangkan bahwa ia setiap bulan ada agenda untuk menemui psikolog.
"Kalau ke psikolog nggak, teman cerita gue, teman mengambil keputusan gue," tandas Ruben Onsu.
Tak sampai di situ, bahkan Sarwendah pun ternyata juga memiliki seorang psikolog.
Sehingga psikolog itu yang kemudian menjadi mediator antara Sarwendah dan juga Ruben Onsu.
"Justru gue sama Wendah punya psikolog, jadi komunikasi rumah tangga gue ya sampai sekarang masih bisa berjalan karena ada konsultan."
"Tapi itu jarang kalau tentang kita berdua mah, lebih gue tentang apa yang terjadi dengan gue," imbuhnya.
Meski demikian, Ruben Onsu pasti selalu berbicara terlebih dahulu ke sang istri.
Baca: Ruben Onsu Akui Datang ke Psikolog Setiap Bulan: Gue Nggak Mau Salah Langkah
Baca: Sebut Sarwendah Paling Perempuan Ketimbang Dirinya, Tapi Ruben Onsu Akui Lebih Cerewet
Baru kemudian Sarwendah memberikan saran untuk datang menemui psikolog agar bisa mengambil keputusan.
"Tapi gue ngomong ke bini gue, ngomong ke Wendah tapi intermezo doang."
"Jadi gue tidak mau salah langkah dalam mengambil keputusan, jadi psikolog ini yang ngarahin gue," ucapnya.