Meski sudah merasakan gejala-gejala tersebut, namun Enzy enggan mengadu kepada ibunya.
Enzy bahkan berniat merahasiakan sakitnya tersebut pada ibunya.
Selama 2-3 bulan, Enzy juga mengaku sempat merasakan ngilu di badannya.
“Gue nahan-nahan itu sampai 2-3 bulan kok badan gue makin ngilu-ngilu segala macam,” kata Enzy.
Hingga akhirnya, Enzy pun akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh salah satu orangtua teman Enzy.
Barulah, saat itu Enzy mengetahui jika dirinya mengidap autoimun.
Enzy juga baru menyadari jika sakitnya tersebut tidak bisa diobati.
Namun, hanya bisa diredakan dengan mengonsumsi obat anti-inflamasi.
Baca: Twindy Rarasati Positif Corona, Enzy Storia hingga Gading Marten Tetap Beri Dukungan
“Dokter bilang ini enggak ada obatnya, ini hanya bisa diredakan, caranya dengan minum obat anti-inflamasi, just it,” ujar Enzy.
Merasa Dapat Mukjizat Sembuh
Hingga pada kahirnya, Enzy sudah memasrahkan penyakitnya pada Tuhan.
Saat itu, Enzy pasrah dan berdoa untuk meminta kesembuhan pada Tuhan.
Dalam salatnya, Enzy memasrahkan penyakit yang ia derita pada Tuhan.
Hingga keesokan harinya, Enzy merasakan dapat mukjizat kesembuhan.
“Tiba-tiba Mik, demi Allah, besoknya kayak gue enggak pincang lagi. Aneh banget enggak?” kata Enzy.
“Gue kayak ngerasain mukjizat itu dan kayak berarti Allah menjawab doa gue. Habis itu gue enggak pernah minum obat lagi,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)