TRIBUNNEWS.COM - Dunia musik internasional berduka.
Gitaris rock legendaris, Edward Lodewijk van Halen atau dikenal dengan Eddie Van Halen, meninggal dunia di usia 65.
Van Halen meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker tenggorokan.
Baca: Eddie Van Halen Meninggal Dunia, Tiga Hari Terakhir Kondisinya Merosok Akibat Kanker
Baca: Jejak Keturunan Gitaris Eddie Van Halen Terungkap, Sang Ibu Kelahiran Rangkasbitung
Dikutip dari Kompas.com, darah musik mengalir di tubuh Eddie dari ayahnya, Jan Van Halen yang juga seorang musisi.
Jan van Halen merupakan musisi profesional dari Amsterdam yang memainkan saksofon dan klarinet.
Setelah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, Jan akhirnya bertemu dengan Eugenia van Beers di Indonesia.
Eugenia van Beers merupakan seorang wanita campuran Indonesia Belanda yang lahir pada 21 September 1914 di Rangkasbitung.
Dari pernikahan itu, Eddie Van Halen lahir pada 26 Januari 1955 di Amsterdam.
Keluarga Eddie sebelumnya berpindah dari Jakarta ke Amsterdam pada 1953.
Setelahnya, orang tua Eddie mencoba peruntungan untuk hidup di Amerika Serikat dan menetap di Pasadena, California.
Pelajaran musik didapatkan Eddie Van Halen dan kakaknya pada saat duduk di bangku SMA.
Hingga pada akhirnya di akhir era 60-an dan awal 70-an, kakak adik tersebut mulai mengenal musik pop dan rock.
Masih dikutip dari laman yang sama, Eddie Van Halen akhirnya membentuk band Van Halen pada 1974.
Yap, nama Van Halen mulai dikenal luas di akhir 70-an karena permain gitar Eddie.