Sebab, pertanyaan yang diajukan Aqi dan Audrey berkaitan dengan lagu yang mereka nyanyikan.
"Di Sofa Kuning ada semacam bedah lagu. Pertanyaan-pertanyaan yang kami berikan diambil dari lagu dinyanyikan."
"Sehingga lagunya pun terbedahkan dan anak-anak bisa lebih banyak belajar," ujar Audrey.
Bahkan tak jarang pertanyaan-pertanyaan tersebut cukup membuat orang tua kebingungan karena bersifat pengetahuan umum.
"Jadi akan ada aktivitas dari orang tua untuk mencari jawaban lalu menjelaskan ke anak. Ini bisa menjadi quality time dengan anak."
"Orang tua pun punya cara baru untuk berinteraksi dengan anak. Mulanya bernyanyi, lalu ada pembahasan lain," kata Audrey.
Aqi lantas menimpali. "Kalau nonton Sofa Kuning, hari itu kalian akan lebih pintar dari kemarin walaupun hanya sebuah kata," tambahnya.
Keduanya kompak berharap, Sofa Kuning bisa menjadi media baru bagi orang tua untuk mengenalkan sekaligus memperdengarkan lagu masyarakat Indonesia kepada buah hati mereka.
Selain itu bisa menjadi bahan untuk mempererat ikatan di antara orang tua dan anak, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"Saat semua stuck di rumah, Sofa Kuning bisa menjadi media untuk keluarga agar bisa bernyanyi bersama. Apalagi di setiap episode, ada hadiah yang sangat luar biasa," pungkas Aqi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)