Ia pun tak menaruh curiga pada pengendara motor yang mulai memepet sepedanya ke bahu jalan.
"Saya lagi sepedaan di Sudirman, tiba-tiba dipepet sama motor warna putih dua orang, boncengan," terang Anjasmara.
"Terus mereka pepet saya pegang-pegang baju saya, kebetulan saya memang jalannya lagi pelan," bebernya.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi lantaran dirinya teledor menyimpan barang berharga di saku belakang celananya.
Anjasmara kemudian menyadari jika sedang diincar oleh begal dan ada barang berharga miliknya yang juga menjadi incaran.
"Salahnya saya, saya simpan handphone di kantong belakang sebelah kanan, jadi agak nongol sedikit," kata Anjasmara.
Ia bahkan mengaku sempat pasrah dan tak ingin melawan saat kejadian tengah berlangsung.
Namun, Anjasmara merasa semakin terdiskriminasi, ia pun memutuskan untuk membela diri.
"Yang terlintas di pikiran saya ya sudah biarin saja kalau mau ambil handphone saya," jelas Anjasmara.
"Tapi di satu sisi kok kamu segitunya coba kamu bela diri sedikit, kondisi lagi jalan saya pasti jatuh," sambungnya.
Suami Dian Nitami ini tak main-main, pembelaan diri dilakukannya dengan cara memukul pelaku begal.
Karena itu mengakibatkan pelaku makin memepetnya ke pinggir jalan hingga dirinya terseret sejauh tiga meter.Berkat aksinya, Anjasmara harus mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya.
"Akhirnya saya coba pukul kayaknya sih kena ya sudah saya jatuh alhamdulillah handphone-nya kelempar."
"Saya waktu itu terseret sekitar tiga meter."
"Cuma bahu sebelah kiri baju sama pinggang robek kebeset-beset, helm saya pecah," paparnya.
(Tribunnews.com/Tio/Indah)