TRIBUNNNEWS.COM - Atta Halilintar angkat bicara perihal masa lalu keluarganya saat masih bersama Happy Hariadi.
Kala itu, menurut Atta Halilintar, situasinya jauh berbeda dengan sekarang. Hidup keluarganya benar-benar susah.
Bahkan Atta mengaku keluar dari sekolah karena tidak mampu membayar biaya pendidikan.
"Setahu aku ya nih, koreksi kalau aku salah. Tapi waktu ditinggal, kita lagi susah segala macam. Waktu itu aku juga lagi susah, aku keluar dari sekolah enggak mampu bayar, ditinggal sama yang diberitakan itu," kata Atta lagi, seperti dikutip dari kanal YouTube KH Entertainment, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Atta Halilintar Akhirnya Bersuara, Tegas Tanggapi Komentar Sang Ibu Tiri
Baca juga: Masih di Malaysia, Ayah Atta Halilintar Tegaskan Tak Akan Kabur dari Pemeriksaan Polisi
Baca juga: Digosipkan Hubungannya dengan Aurel Bermasalah, Ini Reaksi Atta Halilintar
Dalam situasi itu, Atta Halilintar menuturkan, ibunya, Lenggogeni Faruk, adalah sosok yang selalu setia mendampingi sang ayah.
"Menurut aku, mama akulah orang yang paling luar biasa. Dia yang berjuang, dia yang menemani ayah saya di saat susah dan senang," ujar Atta Halilintar.
Setelah waktu berlalu, Halilintar Anofial Asmid, ayah Atta Halilintar, dilaporkan Happy Hariadi ke pihak berwajib.
Ia dituduh menelantarkan anak oleh mantan istrinya, Happy Hariadi.
Baca juga: Sang Ayah Dilaporkan karena Diduga Telantarkan Anak, Ini Sikap Atta Halilintar Pada Adik Tirinya
Atta Halilintar menilai kasus yang menimpa sang ayah sebagai cobaan untuknya.
"Cobaan banget sih. Karena kan aku komunikasi apa aja sekarang jadi susah karena orangtua juga jadinya kan terganggu," kata Atta Halilintar,
Atta Halilintar pun berpendapat pangkal permasalahan terjadi sudah bertahun-tahun silam.
"Padahal ini kasus udah lama ya, aku (dulu) masih kecil. Setahuku juga pas ayahku ditinggal, dulu ayahku enggak nge-izinin tapi enggak tahu," ucap Atta Halilintar.
Mediasi
Konflik Halilintar Anofial Asmid (52), ayah Atta Halilintar, dan Happy Hariani, mantan istrinya, masih berlanjut.
Sebelumnya Happy Hariani melaporkan Halilintar Anofial Asmid ke pihak berwajib. Tuduhannya penelantaran anak.
Bagaimana perkembangannya? Kedua pihak rupanya saat ini masih dalam proses mediasi.
"Kalau mediasi sudah kami lakukan ya. Saya panggil kuasa hukum lawan klien saya ke rumah saya. Kita mediasi sambil ngopi," kata Rhaditya Putra Perdana, Halilintar Anofial Asmid, dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2020).
Baca juga: Kata Kuasa Hukum soal Anggapan Halilintar Anofial Asmid Sepelekan Kasus Dugaan Penelantaran Anak
Sayangnya, proses mediasi kedua pihak tidak menemui titik temu. Sebab, ada beberapa hal yang memang tidak bisa mencapai mufakat.
Lantas, apa isi mediasi yang tidak bisa mencapai mufakat? Rhaditya menjelaskannya lewat sebuah ilustrasi yang intinya isi mediasi berisi soal uang.
"Jadi gini, seseorang datang ke rumah pak RT untuk minta maaf dan berniat untuk mencari solusinya, solusinya apa ya mufakat," ucapnya.
"Tapi manusia tersebut sama pak RT ini mau memediasikan bahwa merasa ada terlalu komersil di sini. Jadi perdamaian ini belum mencapai kata mufakat. Itu ilustrasi dari saya," tambahnya.
Hal tersebut diakui Rhaditya, sekaligus menjawab ketidak hadiran Halilintar yang sudah dua kali dipanggil penyidik untuk memberikan keterangan dengan statusnya sebagai saksi.
"Saya sering komunikasi dengan klien kami. Ketidakhadiran di kantor polisi, kami melakukan tindakan melakukan mediasi mencapai kata mufakat. Tapi memang belum bisa mufakat," jelasnya.
Baca juga: Ada Sepatu Cewek di Mobilnya, Atta Halilintar Gelagapan Diminta Terus Terang, Aurel Ngambek
Meski begitu, pihak Halilintar Anofial Asmid tak mau menuduh apapun kepada mantan istrinya sendiri, dan akan menjalani proses hukum ke depannya.
"Enggak ada niat menuduh pelapor secara zalim untuk naik-naikin (nama). Mungkin ada niatan atau strategi lain gak tau, tapi setiap orang punya hak melakukan pelaporan apabila merasa dirugikan," ujar Rhaditya Putra Perdana.
Merasa tak ada masalah
Halilintar Anofial berurusan dengan pihak berwajib setelah Happy Hariani, mantan istrinya, melaporkannya ke polisi terkait penelantaran anak.
Ayah Atta Halilintar sendiri sebetulnya merasa tidak ada masalah apa-apa perihal itu.
"Kita merasa tidak ada masalah antara klien saya dengan pelapor dan anaknya," kata Rhaditya Putra Perdana.
Rhaditya mengatakan Halilintar sangat menghormati Pengadilan Agama atas putusannya, yaitu hak asuh anaknya dipegang oleh Happy.
Selama ini diakui Rhaditya, ayah dari 11 anak tersebut masih berhubungan baik dengan anak yang sekarang diasuh oleh Happy.
"Sejauh ini mereka masih komunikasi kok. Anaknya ini bulan depan berusia 17 tahun, selama pisah pun masih sika telpon, chat, dan video call," ucapnya.
Bahkan, Rhaditya membalikan posisinya kepada mantan istri Halilintar, apakah sang anak diberikan keleluasaan untuk berkomunikasi dengan ayahnya sendiri.
"Setahu kami, anak ini berkomunikasi dengan klien kami menggunakan handphone ibunya, ketika ibunya tidur," ungkapnya.
Baca juga: Kak Seto Akui Telah Beri Rekomendasi Mantan Istri Halilintar Anofial Asmid Buat Laporan ke Polisi
Lebih lanjur, Rhaditya Putra Perdana tak mempermasalahkan soal hak asuh anak tersebut yang masih ada di Happy Hariani. Hanya saja Halilintar Anofial Asmid meminta kepada Happy membiarkan anaknya memilih.
"Pada intinya, kami menunggu anak itu datang ke keluarga Halilintar. Masalahnya, apakah ibunya mau? Soal proses hukum yang pasti klien kami tidak akan lari," ujar Rhaditya Putra Perdana.
Tetap komunikasi
Rhaditya Putra Perdana menyebut kliennya Halilintar Anofial Asmid masih berkomunikasi dengan baik dengan anaknya, yang saat ini dalam pengaasuh Happy Hariadi, sang mantan istri.
"Klien saya (ayah Atta Halilintar) masih suka komunikasi lewat pesan dan video call. Jadinya memang tidak ada masalah sama anak ini," kata kuasa hukum Halilintar Anofial Hamid, Rhaditya Putra Perdana.
Rhaditya mengatakan komunikasi intens Halilintar dengan anaknya yang diasuh Happy terjadi pada Juli 2019.
Bahkan, Atta Halilintar bersama adiknua sempat menemui adik tirinya di Pesantren, pada 28 Juli 2019.
"Jadi anaknya (Happy) ini sekolah di Pesantren. Jadi Atta bersama Sohwa Mutamimah Halilintar menemui adiknya ini di Pesantren. Ini mendandakan hubungannya baik," ucapnya.
Namun, Rhaditya menambahkan, keluarga Halilintar dibuat kaget karena esok harinya, Happy memindahkan anaknya dari pesantren tersebut ke pesantren lain.
"Patut digarisbawahi, setelah kita mengetahui anak ini di mana, anak ini dipaksa tanpa izin oleh pemilik pondok pesantren, pindah ke pondok pesantren lain," jelasnya.
"Setelah itu pun komunikasinya terputus," tambahnya.
Baca juga: Halilintar Anofial Asmid Dianggap Sepelekan Kasusnya, Kuasa Hukum Membela
Oleh karenanya, Rhaditya menegaskan kalau Halilintar Anofial Asmid dan keluarga selama ini beritikad baik kepada Happy Hariadi, dan sama sekali tidak ada masalah.
"Cuma klien kami kaget ya, kok ada laporan. Mungkin ada niatan atau strategi lain enggak tahu, tapi setiap orang punya hak melakukan pelaporan apabila merasa dirugikan," ujar Rhaditya Putra Perdana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Atta Halilintar Akui Kasus Ayahnya Jadi Cobaan Jelang Nikah dengan Aurel Hermansyah