Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jerinx beri alasan mengapa dalam sidang online beberapa waktu lalu, dirinya dan tim kuasa hukumnya melakukan aksi walk out.
Pemilik nama lengkap I Gede Aryastina itu mengatakan bahwa dirinya melakukan aksi walk out karena menolak sidang secara online.
Sebab, ia sejak awal memang ingin melakukan sidang secara tatap muka langsung sehingga bisa menunjukkan bahwa tidak ada kebohongan dalam apa yang ia sampaikan.
Baca juga: Jerinx Sebut Istrinya Sering Terima Teror Sejak Alamatnya Terekspose Saat Sidang Disiarkan Langsung
Baca juga: Sang Bunda Hadir di Sidang Kasus Kacung WHO, Jerinx Cium Kaki dan Dapat Percikan Air Suci
"Saya ingin menjwab beberapa tuntutan jaksa yang pertama soal walk out saat sidang online itu dijadikan pemberat dan tanggapan saya adalah saya merasa sidang online tersebut tidak bisa bertemu yang mulia di depan," tutur Jerinx SID dalam sidang yang disiarkan secara live streaming, Selasa (10/11/2020).
"Saya ingin yang mulia bisa melihat saya juga secara langsung. Karena gesture orang berbohong dan tidak berbohong itu berbeda, itu samgat sulit untuk dilihat jika dalam sidang online. Tidak detail kan," ungkapnya.
Jerinx juga mengaku jika sidang digelar secara online akan banyak kendala dari suara dan gambar.
Ia menepis tudingan bahwa aksi walk outnya adalah karena tidak menghargai persidangan.
"Kemudian adanya banyak gangguan Audio dan visual, terlihat hal tersebut juga beberapa kali terjadi. Jadi alasan saya walk out adalah bukan karena saya tidak menghormati persidangan tapi saya mau sidang yang benar-benar sidang dan mendapat hasil yang seadil-adilnya," terang Jerinx.
Ia bercermin pada kasus korupsi Djoko Tjandra, dalam sepengetahuannya pengadilan sempat menolak sidang online karena dianggap tidak menghargai persidangan.
"Dan jika tidak salah saya diberi informasi bahwa Djoko Tjandra menginginkan sidang online tapi justru disebut tidak menghormati persidangan," ucap Jerinx.
"Jadi orang bersalah senang sidang online tapi yang tidak bersalah akan senang sidang tatap muka, karena dengan tatap muka kita bisa menemukan gak yang real," katanya.
Aksi walk out Jerinx beberapa waktu lalu menjadi hal yang memberatkan jaksa penuntut umum dalam menentukan tuntutan untuknya.
Ia pun dituntut oleh jaksa penuntut umum dengan hukuman penjara selama tiga tahun. Merasa hukumannya terlalu berat, Jerinx meminta kepada hakim untuk diberi kesempatan menjadi tahanan rumah.