TRIBUNNEWS.COM - Selebriti Nikita Mirzani kembali bereaksi terkait perkataan pendukung Habib Rizieq Shihab yang diduga ditujukan untuknya.
Hal ini dilakukan Nikita Mirzani karena adanya tuntutan permintaan maaf yang diminta pendukung Habib Rizieq Shihab.
Untuk diketahui, awal perseteruan ini berawal ketika Nikita membuat video di Instagram Stories dan mengeluhkan ramainya orang yang menjemput kepulangan Habib Rizieq.
Ibu beranak tiga itu mengatakan nama Habib adalah tukang obat.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang sekarang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Screenshot! Nah nanti banyak nih antek-anteknya mulai nih, nggak takut juga gue," ungkap Nikita Mirzani.
Baca juga: Bandingkan Dirinya dengan Nikita Mirzani, Jennifer Jill Sebut saat Muda Lebih Liar: Gue Lebih Ancur
Baca juga: PSI: Jangan Hina Nikita, Jangan Hina Perempuan
Sontak perkataan ini membuat pro dan kontra masyarakat.
Banyak pendukung Habib Rizieq Shihab menutut Nikita Mirzani meminta maaf.
Bahkan, rumah Nikita Mirzani diancam digeruduk massa.
Wanita 34 tahun ini menjelaskan duduk perkara dari peristiwa tersebut.
Nikita Mirzani menjelaskan, ia tak merasa melanggar suatu hal apapun mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi berdasarkan UUD Pasal 5 ayat 1, pasal 20 ayat 1 dan pasal 28 yang menyatakan, kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
"Maka dengan jaminan tersebut, saya Nikita Mirzani tidak merasa bahwa telah melanggar sesuatu," tulis @nikitamirzanimawardi_17.
Lebih lanjut, Nikita menuturkan perkataan habib sebagai tukang obat itu dimaksudkan sebagai tukang obat bukanlah sebuah pekerjaan yang hina.
Tak hanya itu, ia menyoroti nama Habib yang dimiliki individu tertentu.
Baca juga: Hotman Paris Simpati pada Nikita Mirzani, Juluki Nyai Sebagai Ratu Nyali: Kenapa Ini Sobat?
Baca juga: Disemprot Balik Nikita Mirzani, Ustaz Maaher At-Thuwailibi Pilih Blokir Nyai & Hapus Postingan Ini
"Nama Habib tidak semata-mata dimiliki satu individu saja, sedangkan perkataan anda sekalian lontarkan kepada saya seperti l***e, dll jelas merupakan hinaan teruntuk wanita."