Ia memutuskan untuk bersolo karir di akhir tahun 2019.
Selama berkecimpung di dunia musik, Krisna sudah merilis tiga karya di platform digital, seperti Spotify, Joox, ITunes, Deezer, hingga Youtube.
Semasa pandemi Covid-19, Krisna melakukan tur mengudara untuk bersilaturahmi lintas kota, yang disebut sebagai "Satu Kota Satu Karya".
Untuk di kota Kediri, Krisna berkolaborasi dengan Semut Semut Merayap.
Semut Semut Merayap adalah band yang berdomisili di kota Kediri.
Band bernuansa ska dan Jamaican Sound ini terbentuk pada tahun 2012 dan beranggotakan 10 orang.
Mereka adalah Afrizal Ahsan Bimbim (vokal), Erfan W. T. (gitaris), Denis Prasetyawan (gitaris), Ferdi Agusta (drummer), M. Ilham (perkusi), Putra Trianggara (keyboardist), Arif Eka Darmawan (bassist), Vicenza Farriel (trombone), Doniyuneki (saxophone), dan Ajie Kaafi (trumpet).
Mulanya, Semut Semut Merayap adalah band SMA yang aktif membawakan lagu-lagu musisi lain.
Kemudian, pada tahun 2017, SSM memutuskan untuk berani menelurkan karya sendiri.
Setelah mengeluarkan dua single berjudul "Sekawan Bersama" dan "Kediriku", SSM sedang mempersiapkan debut album bertajuk Jaripat.
Selain aktif bermusik, SSM juga sedang membangun ruang kreatif bernama Sarang Semut Creative Space di Kota Kediri.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)