Adegan asusila tersebut dilakukan keduanya dalam kondisi mabuk minuman keras (miras).
Mereka mabuk setelah acara otomotif di Medan, Sumatera Utara, tahun 2017. Dalam acara ini, Michael Yukinobu bertindak sebagai asisten manajer.
"Tersangka GA dan MYD ini ada hubungan kerja, salah satunya event yang ada di Medan. Jadi MYD ini bekerja di Jepang, kemudian dipanggil oleh GA. Untuk bisa bergabung bersama-sama sebagai asisten manager," kata Yusri Yunus.
Setelah acara berakhir mereka bersantai menenggak minum keras.
"Minum miras ini diakui GA dan MYD usai menggelar event. Dengan kondisi saat itu dalam keadaan mabuk," ucap Yusri.
Dalam kondisi mabuk, keduanya melakukan hubungan intim dan Gisella Anastasia secara sengaja merekam adegan asusila tersebut untuk konsumsi pribadi.
Setelah selesai, Gisella Anastasia lalu mengirim video mesum tersebut kepada Yukinobu.
"Pengakuan GA memang dia yang merekam video itu pakai handphone kemudian dikirim ke MYD melalui AiDrop dan sejak itu GA tidak tahu lagi dan kemudian viral di sosial media," ucap Yusri.
Selain itu, kata Yusri, Gisella Anastasia tidak ingat saat merekam video tersebut menggunakan handphone yang mana karena ponselnya ada dua.
"Pengakuan dia bingung handphone Iphone 7 apa 8 gitu loh, ini masih kita dalami lagi," ucap Yusri.
Yusri Yunus mengatakan, dua handphone tersebut sudah rusak dan satu lagi hilang.
"Jadi ada satu handphone rusak dan satu handphone hilang. Yang hilang pengakuannya (dikasih) ke manajernya dan yang rusak itu titip sama ponakannya," ujarnya.
Penyidik hingga kini masih memburu pelaku penyebar pertama video mesum tersebut.
"Masih kita lakukan penyelidikan. Jadi kita tidak stop sampe sini masih kita lakukan pengejaran siapa yang menyebarkan pertama," ucap Yusri Yunus.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Alasan Kak Seto Sarankan Agar Hak Asuh Gempita Diserahkan ke Gading Marten.