Melody Nurramdhani Laksani, mantan member yang juga sekarang menjabat sebagai General Manajer (GM) Theater JKT48, mengatakan selama delapan bulan bertahan, grup idola itu dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit.
"Memang kita tuh hanya ada dua pilihan, bubar atau bertahan. Setelah diskusi dengan manajemen dan stakeholder, finalnya kita bertahan dengan pengurangan staf dan member," kata Melody Laksani, ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
Melody menegaskan bahwa delapan bulan ini, masalah keuangan JKT48 sangat goyang karena tak ada kegiatan di theater, meet and greet, serta jadwal manggung karena pandemi covid-19.
Wanita bernama lengkap Melody Nurramdhani Laksani itu mengatakan awal mula pandemi covid-19, JKT48 masih yakin bahwa manajemen bisa terus beroperasi dan keuangannya tetap stabil.
"Seiring berjalannya waktu akhirnya benar-benar sesulit itu. Jadi memang ini adalah keputusan yang terbaik," ucapnya.
Melody tak menampik kalau staf dan member sangat terpukul dengan adanya kabar pengurangan masal, guna mengefektifkan keuangan JKT48.
"Kalau kasih pengertian ke anak-anak atau member, saat mengumumkan kita benar-benar mendengarkan bareng. Setelah itu kita juga sharing antara staf dan member. Semua syok juga, tapi ya ini harus dijalani," jelasnya.
Bicara soal pengurangan member, Melody Laksani menegaskan bahwa manajemen sudah punya rencana namun belum bisa diumbar ke publik.
"Soal pengurangan member, ya kita karena sudah keputusan final dan terakhir. Itu lah yang bisa kita lakukan untuk JKT48 tetap bertahan," ujar Melody Laksani.