TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Uya Kuya kabarkan terpapar Covid-19.
Uya Kuya dan sang istri, Astrid dikabarkan telah positif Covid-19 pada awal bulan Januari 2021 lalu.
Melalui kanal YouTube Uya Kuya TV, ia dan Astrid menceritakan bagaimana menjalani perawatan Covid-19 yang sangat mengerikan.
Awalnya, Uya Kuya mengaku tidak enak badan.
Dan suhu tubuhnya juga naik.
Pada saat itu, Uya Kuya memutuskan untuk berhenti shooting.
"Saya memutuskan untuk nggak syuting, karena udah feeling demam abis itu kita swab besoknya, hasilnya Astrid dan gue positif," ujar Uya Kuya.
Setelah tahu terpapar Covid-19, Uya Kuya dan Astrid langsung menuju rumah sakit untuk memeriksakan kondisi tubuhnya.
Baca juga: Gisel Akui Ada Rasa Khawatir Jika Ditahan atas Kasus Video Syur, Ungkap Hal Ini
Baca juga: Ashanty Positif Covid-19, Alami Gejala Demam Tinggi hingga Sesak Napas
Uya Kuya menjelaskan jika kondisi paru-parunya pada saat itu baik.
Kemudian mereka memutuskan melakukan isolasi mandiri.
Baru satu malam menjalani isolasi, kondisi Uya Kuya menurun.
Bahkan Uya Kuya berteriak memanggil nama sang istri lalu pingsan.
Keesokan harinya, tim medis baru dapat datang.
"Gue dioksigen, cek saturasi. Namun saturasi gue terus turun di bawah 90. Akhirnya dokter hands up (angkat tangan) harus ke rumah sakit," ujar Uya Kuya.
Baca juga: Lucinta Luna Bebas, Hanya Setahun Jalani Hukuman
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Segera Dimulai, Simak Pengalaman Dokter Senior Setelah Divaksin
Baca juga: Diadukan Ruben Onsu Imbas Roastingannya Menyinggung, Ridwan Remin Beri Penjelasan ke KPAI
Astrid juga menjelaskan jika dirinya juga harus dirawat di rumah sakit meski tanpa gejala.
Dokter menyarankan jika kehadiran sang istri di samping Uya Kuya adalah hal yang penting.
"Dia (Uya) dipasang oksigen, setiap turun kan bunyi tutututututut, setiap kali dia tidur saturasi dia urun terus," jelas Astrid.
Astrid menyarankan agar para pasien covid yang menjalani isolasi mandiri membeli Oximeter.
Agar dapat setiap saat mengecek kondisi oksigen dalam tubuh, meski tanpa gejala.
"Gue tu sampe nangis, masuk obat dari dalam darah, gue nangis tiap hari sangking sakitnya. Itu perih banget kayak disayat-sayat," ujar Uya Kuya.
Uya Kuya kembali menegaskan jika Covid-19 adalah penyakit yang kejam.
Astrid melanjutkan, jika kondisi paru-paru mereka berubah selama tiga hari.
"Awalkan bersih, tiga hari kemudian paru-paru putih semua," tegas Uya Kuya.
Dia juga menerangkan jika masih ada flek di paru-parunya setelah sembuh.
Karena kondisi Uya Kuya dan Astrid terpapar Covid-19, Cinta dan Nino harus tinggal sendirian.
Namun tak berselang lama, Nino juga mengalami gejala demam serupa.
"Ternyata bener, Nino positif (Covid-19), itu aku nangis," ujar Astrid sambil menangis.
"Cinta sendirian, dia nangis ketakutan," lanjut Astrid.
Kesedihan keluarga Uya Kuya makin mendalam, mengingat sang putri Cinta Uya akan merayakan ulang tahun ke-17.
"Astrid dah negatidf, gue masih positif, gue takut. Gue takut meninggal, tapi Alhamdulillah tim dokter beri yang terbaik buat gue," ujar Uya Kuya.
Astrid yang sudah negatif memilih menemani Cinta.
Sayangnya, Astrid kembali positif lagi.
"Dia (Cinta) bilang, Alhamdulillah ulang tahun ada mamah, eh tahunya besok positif," sahut Astrid.
Kini keluarga Uya Kuya telah dinyatakan negatif dan sembuh dari corona.
Dari sini, Uya Kuya sadar betapa pentingnya protokol kesehatan.
Ia juga mengingatkan jika sudah menghabiskan Rp 232 juta untuk perawatan di rumah sakit bersama istrinya.
"Covid ini berbahaya efeknya gila, sampai sekarang gue masih ngos-ngosan, sholat masih suka gemeteran," tegas Uya Kuya.
Simak video selengkapnya !
(Tribunnews.com/ Siti N)