"Saya membuka semuanya, jadi Lia ini ditugaskan untuk memata-matai saya."
"Memvideokan saya, sedang ngapain saja, sama siapa, ngapain aja," jelas Nindy Ayunda.
Selain itu, susternya juga diminta untuk mengambil surat berharga di dalam brankas.
Kemudian setelah berhasil mengambil, semua diserahkan oleh Lia ke adik kandung Askara Harsono.
Nindy Ayunda merasa bingung karena semula keluarga suami mengatakan semua baik-baik saja.
Namun ternyata diam-diam urusan rumah tangganya sudah menyenggol soal harta.
"Dan disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas saya."
"Itu Lia yang ngambil dan diserahkan kepada adik kandung Aska," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Nindy Ayunda menyebutkan sejumlah surat berharga yang berhasil di ambil.
Di antaranya ada sertifikat rumah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), dan sejumlah surat penting yang lain.
Baca juga: Sopir Nindy Ayunda Bantah Ada Penculikan hingga Pemukulan: Saya Sudah Konfirmasi ke Istri
Baca juga: Pengakuan Suster Nindy Ayunda Soal Perintah Keluarga Askara Jadi Mata-mata, Lalu Tertangkap Basah
Kini semua dokumen penting tersebut sudah berada di tangan keluarga Askara Harsono.
"Jadi sertifikat rumah, BPKB, segala macem surat-surat berharga diambil oleh mereka," ungkap Nindy Ayunda.
Lia lantas buka suara dan mengaku bahwa tindakan yang dilakukannya adalah salah.
Lantaran ia bekerja untuk Nindy Ayunda namun malah melaksanakan perintah dari pihak lain.