TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski dihadiahi satu set drum Tama dengan simbal Sabian dari eks drummer Dream Theater, Mike Portnoy, Deden mengaku tidak mendapatkan penghasilan dari platform media sosial Youtube.
Konten cover gebukan drum barang bekas miliknya tidak bisa dimonetize lantaran mengandung 'copyright' alias hak cipta. Monetize atau monetisasi adalah proses mengubah sesuatu agar bisa menjadi penghasilan. Biasanya dilakukan untuk website dan platform media sosial.
Baca juga: Aksinya Gebuk Drum Bekas Bikin Mike Portnoy Terpesona, Deden Sulit Cari Sinyal Saat Unggah Konten
Baca juga: Fans Berat Dream Theater, Deden Beri Nama Anak Pertamanya Tama Aditya Portnoy
Viewers di akun Youtube Deden Noy padahal sudah mencapai jutaan, dan subscribenya mencapai 73.800. Bahkan untuk lagu 'Metropolis Part 1' yang bikin Portnoy kepincut sudah mencatatkan 1,2 juta viewers.
"(Monetize) Masih diajukan(ke youtube). Tapi nampaknya lebih kepada ditolak sih. Itu kan copyright semua. Jadi sekarang belum dapat penghasilan sepeser pun dari Youtube," ujar Deden saat berbincang dengan Tribun melalui aplikasi pesan singkat, Rabu(24/3/2021).
Kendati demikian, tidak patah semangat. Ia akan terus berusaha agar Youtube memberikan cuan dari konten yang dibuatnya.
"Semoga bisa sih, pasti bisa, bisa buat gajian," ujarnya.
Deden yang berporfesi sebagai anggota organ tunggal dari hajatan ke hajatan saat ini praktis penghasilannya berkurang karena efek pandemi covid-19. Tidak ada warga yang berani menggelar hajatan.
Karena itu ia sangat berharap bisa mendapatkan penghasilan hasil dari monetisasi konten drum cover miliknya di Youtube.
"Pastinya lebih ke untuk biaya hidup saja sih. Nanti kalau ada lebihnya direncanakan lagi," kata Deden.
Deden Noy, pria asal Kabupaten Bengkulu Selatan mendadak heboh di dunia jagat maya karena cover drumnya menggunakan barang bekas.
Deden mendapatkan respon dari eks penggebuk drum Dream Theater, Mike Portnoy. Ia kemudian dibelikan satu set drum merk Tama dengan simbal merk Sabian.
Deden mengaku sudah sejak tahun 2006 saat duduk di bangku SMP, ia sudah jadi penggemar Portnoy. Semua berawal saat seorang teman memberinya VCD album band Dream Theater.
Sejak itu, Deden mengatakan mengidolakan dan menjadikan Mike Portnoy sebagai panutan dalam menabuh drum, bahkan kekagumannya pada musisi itu diabadikan dengan menambahkan nama Portnoy di belakang nama anak pertamanya, Tama Aditya Portnoy (10).
"Iya mas nama anak saya Tama Aditya Portnoy yang kedua Gabrielle Ferdinand," ujar Deden saat berbincang dengan Tribun melalui aplikasi pesan singkat, Rabu(24/3/2021).