Pun Partahi Sihombing menantang Desiree untuk melakukan kroscek pada pihak terkait.
"Ada aktanya, jadi nggak ada penyerobotan tanah. Silakan diuji kalau memang ada penyerobotan, mana batas tanahnya," lanjutnya.
Tak sampai di situ, Partahi Sihombing juga menyinggung soal keinginan Desiree.
Apabila ia memang ingin meminta sesuatu, lebih baik dapat disampaikan dengan baik.
Bukan dengan cara seperti ini, yakni berkoar-koar di media yang justru dinilai ingin menguasai.
"Kalau orang bilang meminta, tangan di bawah, apa yang Bu Desi minta."
"Tangan di bawah, jangan teriak-teriak seolah-olah mau menguasai," tandas Partahi Sihombing.
Dalam kesempatan itu, pihak Hotma Sitompul turut mengungkapkan bahwa fakta permasalahan telah diubah.
Dan Partahi Sihombing menegaskan bahwa Desiree memilih pergi dari rumah tanpa ada pengusiran.
"Buat kita itu nggak penting gitu, artinya yang meninggalkan kediaman bersama siapa."
Baca juga: Pihak Hotma Sitompul Tuding Desiree Tarigan Membesarkan Masalah, Seakan Dibuat Sinetron
Baca juga: Dianggap Memprovokasi, Hotma Sitompul Adukan Hotman Paris ke Peradi
"Yang marah itu siapa, 'kan dari pihak sana," kata Partahi Sihombing.
Setelah cukup lama menjadi sorotan, Partahi Sihombing merasa cerita kliennya sudah diputar balikkan.
Lantaran Hotma Sitompul disebut seolah-olah melakukan pengusiran terhadap sang istri.
Bahkan soal barang yang dibawa dinilai tanpa ada persetujuan dari klien mereka.