Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chef Renatta Moeloek menyadari budaya patriarki sudah tertanam kuat di tengah masyarakat.
Bahkan ia pribadi pernah menerima nasihat bagaimana menjadi perempuan yang baik menurut versi budaya patriarki, yang umumnya dituntut menggeluti aktivitas domestik.
"Saya gaakan sebut namanya, tapi saya pernah diberitahu oleh seseorang. Untuk apa sih km kerja seperti ini, km kan perempuan, tugasmu adalah untuk jadi istri yg berbakti pada suami, ngurusin suami, menyediakan semua kebutuhan dan keinginan suami. Kamu juga harus jaga penampilan supaya suami senang," tulis Chef Renatta, dikutip Tribunnews, Kamis (22/4/2021).
Chef Renatta Moeloek lantas menyikapinya secara bijak. Ia tidak ingin menilai pendapat orang tersebut sebagai kesalahan.
Baca juga: Pernah Merasa Bersalah ke Pacar, Chef Renatta: Tapi Sudah Terlanjur
Menurut rekan Chef Arnold tersebut, setiap orang memiliki hak untuk menentukan konsep rumah tangga yang bakal dilakoninya masing-masing.
Kendati demikian di penghujung tulisannya tersebut, Chef Renata terlihat menyindir budaya patriarki dengan candaan yang menggelitik perut.
Ia yang merupakan seorang perempuan justru berseloroh ingin memiliki seorang istri.
Hal tersebut lantaran istri seolah dinilai sebagai pelayan suami seperti nasihat dari orang yang identitasnya dirahasiakan oleh Chef Renatta.
"Tapi saat itu saya yang sedang kerja 14 jam per hari, 6 hari per minggu dan tinggal sendiri, hanya bisa merespon: 'Yah, kalau sistemnya mutlak seperti itu.... gua juga mau punya istri'," pungkas Chef Renatta.
Tak ketinggalan, ia pun menyematkan dua tagar untuk tulisan caption-nya yakni tagar, Selamat Hari Kartini dan Mau Dong Diurusin.