TRIBUNNEWS.COM - Atalarik Syach membuat surat terbuka terkait anak-anak yang tak mau pulang bersama Tsania Marwa, mantan istrinya.
Adapun beberapa poin yang disampaikan oleh Atalarik Syach dalam tulisan yang cukup panjang.
“Surat terbuka ini saya sampaikan karena masalah keluarga saya sudah menjadi konsumsi publik,” tulis Atalarik Syach dalam surat tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (3/5/2021).
“Alhamdulilah, anak-anak dengan kuasa Allah SWT dan atas kemauan mereka sendiri hanya mau tinggal bersama saya, Bapak mereka,” tulis Atalarik lagi.
Baca juga: Tsania Marwa Gagal Jemput Anak dari Rumah Atalarik Syah, Singgung soal Ada Provokasi
Dalam surat terbuka tersebut, Atalarik Syach menyebut bahwa penjemputan anak-anaknya terjadi saat dirinya sedang tak berada di rumah.
Oleh karenanya, dalam beberapa poin, Atalarik menyayangkan eksekusi yang dilakukan Pengadilan Agama Cibinong tersebut.
Baca juga: Tsania Marwa Menduga Pikiran Anaknya Direkayasa Agar Menghindarinya
Apalagi, saat eksekusi dilakukan juga melibatkan puluhan polisi dari Polres Cibinong dan Provos.
Menurut Atalarik Syach, upaya eksekusi yang dilakukan Pengadilan Agama Cibinong tersebut melanggar Undang Undang Perlindungan Anak.
Ditambah lagi, Atalarik Syach menyayangkan adanya bentuk tekanan dari pihak eksekutor terhadap ibunya yang sudah berusia 74 tahun saat itu.
Tak ketinggalan Atalarik Syach juga tampak membagikan foto dengan kedua anaknya.
Dalam foto yang diunggah tersebut, kedua anak Atalarik Syach tampak tersenyum.
“Alhamdulillah anak-anak yang punya hati dan perasaan masih memilih bersama saya, adapun surat terbuka yang tertuang dalam Photo 2-10 adalah sebagai bentuk menunjukan kebenaran dan apa yang sebenarnya terjadi,” tulis Atalarik Syach dalam keterangan foto.
Padahal, Tsania berhak atas hak asuh mereka berdasarkan putusan pengadilan.
Melalui Instagramnya @tsaniamarwa54, Tsania Marwa menyampaikan pesan haru usai gagal menjemput kedua buah hatinya, Syarif dan Shabira dari kediaman Atalarik Syach, mantan suaminya.