Tulis Surat Terbuka, Atalarik Syah Kecam Eksekusi Penjemputan Anak
Terkait eksekusi penjemputan anak, sang aktor merasa tak terima hingga membuat surat terbuka.
Hal ini ia sampaikan melalui akun Instagram @ariksyach, Senin (3/5/2021).
Aktor 47 tahun itu mengatakan bahwa kedua anaknya, Syarif dan Shabira sudah membuat keputusan sendiri.
"Alhamdulillah, anak-anak dengan kuasa Allah swt dan atas kemauan mereka sendiri hanya mau tinggal bersama saya, bapak mereka," ujar Atalarik Syah.
Lanjut, ia turut mengecam tindakan eksekusi yang dilakukan oleh sejumlah petugas.
Bahkan Atalarik Syah merasa anak-anaknya menjadi korban kezaliman dari penjemputan itu.
"Saat itu saya tidak di rumah, saya bekerja. Namun lebih dari itu, dari diri saya sendiri sudah sampai ke titik pasrah. Sedih dan miris hati saya membayangkan anak-anak saya akan dieksekusi.
Selain istilah yang tak lazim karena lebih tepat diperuntukkan kepada benda daripada manusia, saya juga tidak mau kehadiran saya membingungkan anak-anak untuk mengambil keputusan," tambahnya.
Lanjut, dalam proses penjemputan, Tsania Marwa didampingi oleh sejumlah petugas.
Menurut Atalarik Syah, tindakan itu justru memancing kerusuhan dan berakibat ketegangan.
"Keresahan anak-anak saya yang mendapat tindakan eksekusi selama hampir 6 jam, tanpa memperdulikan pengaruh psikologis terhadap anak-anak saya yang berusia 8 dan 5 tahun, padahal anak-anak sudah berteriak puluhan kali menolak terang-terangan ikut ibunya," tandas Atalarik Syah.
Baca juga: Gagal Jemput Kedua Buah Hatinya Pulang ke Rumah, Tsania Marwa Sampaikan Pesan Haru
Baca juga: Atalarik Syach Tuding Tsania Marwa Lakukan Tindak Kekerasan pada Anak: Tidak Ikhlas Dunia Akhirat
Bahkan, ia merasa kehadiran para petugas dapat merendahkan martabat keluarganya di lingkungan rumah.
Tak sampai di situ, Atalarik Syah merasa eksekusi penjemputan telah melanggar berbagai Undang-Undang.