TRIBUNNEWS.COM - Begini reaksi Tsania Marwa saat disebut sang anak ingin menculik padahal sudah satu tahun tak bertemu.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Maia AlElDul TV, Kamis (6/5/2021).
Hubungan antara mantan suami istri, Atalarik Syah dan Tsania Marwa kini masih memanas.
Setelah sebelumnya mereka berseteru soal perceraian hingga harta gono gini.
Kini keduanya terlibat dalam polemik terkait eksekusi penjemputan anak.
Di mana pengadilan memenangkan Tsania Marwa atas hak asuh anak.
Baca juga: Ungkap Kondisi Sebenarnya saat Eksekusi Penjemputan Anak, Tsania Marwa Merasa Tak Ada Keadilan
Namun sudah satu tahun tidak bisa bertemu anak, diduga karena dibatasi oleh Atalarik Syah.
Sebelum pandemi, ia berusaha menemui sang Syarif dan Shabira melalui sekolahan mereka.
Sampai akhirnya sang aktris memutuskan melakukan eksekusi penjemputan dengan sejumlah petugas.
"Aku setahun loh nggak ketemu sama mereka, karena sebelumnya aku masih usaha bolak-balik ke sekolah."
"Karena pandemi, nggak ada akses ya gimana perasaan ibu nggak ketemu anak," tandas Tsania Marwa.
Akan tetapi, saat akhirnya bisa bertemu, Tsania Marwa justru dikejutkan dengan respons sang anak.
Baca juga: Tsania Marwa Syok Saat Eksekusi Penjemputan Anak Lihat Sudah Ada Kamera di Rumah Atalarik Syach
Baca juga: Balas Sindiran Atalarik Syah, Tsania Marwa: Time Will Tell, Biarkan Allah yang Bekerja untuk UmatNya
"Sekalinya ketemu responsnya seperti itu 'aku nggak mau diculik sama umi'."
"Dan ada saksi juga dan itu ke rekam dan menjadi satu momen yang ramai," lanjutnya.
Mantan suami Atalarik Syah ini merasakan ucapan sang anak dinilai tidak biasa.
Bahkan ia kebingungan dua anaknya yang masih kecil bisa beranggapan seperti itu.
Mendengar ucapan anak, Tsania Marwa mengaku sempat syok dan tidak percaya diri.
Akan tetapi selama dua jam ia bisa melembutkan hati sang anak dan akhirnya bertemu.
"Jadi kalau dia bisa bilang diculik, itu udah nggak tahu juga siapa yang ngajarin."
"Di situ jujur drop banget, tapi aku terus usaha sampai akhirnya sempat berhasil," beber Tsania Marwa.
Setelah satu tahun tak bertemu, kemarin akhirnya ia bisa mencium dan memeluk sang anak.
Tak sampai di situ, ada satu momen pula yang membuat Tsania Marwa merasa terharu.
Di mana kala itu waktu menunjukkan jam makan siang dan anaknya akan disuapi oleh keluarga Atalarik Syah.
Namun secara mengejutkan, mereka justru meminta sang ibu yang menyuapi makan siang.
Baca juga: Tsania Marwa Gagal Jemput Anak, Atalarik Syah: Ketika Air-air Mata TikTok Tak Terpakai di Keluargaku
Baca juga: Atalarik Syach Tuding Tsania Marwa Lakukan Tindak Kekerasan pada Anak: Tidak Ikhlas Dunia Akhirat
"Dua jam aku usaha buat mereka keluar dari kamar, aku senang banget bisa peluk dan cium mereka," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, sang aktris turut mengungkapkan kondisi sebenarnya saat eksekusi penjemputan anak.
Saat eksekusi dilakukan, Tsania Marwa diminta untuk tidak membawa tas dan ponsel.
Lantaran pihak Atalarik Syah tidak ingin pihak mantan istri merekam kondisi saat eksekusi.
Tsania Marwa juga mengaku syok setelah tahu ada sebuah stasiun televisi yang parkir di dalam rumah mantan suami.
Padahal secara jelas ia tak pernah buka suara perihal waktu eksekusi penjemputan anak.
Tak sampai di situ, penjaga rumah Atalarik Syah pun secara ketat mendata orang-orang yang datang.
"Dari pihak aku, polisi, pengadilan, bener-bener semua didata. Sampai mereka minta nama-nama yang bertugas," terang Tsania Marwa.
Mendapati sikap tersebut, Tsania Marwa langsung meminta agar tak semua pihak ikut campur.
Dikarenakan dalam kondisi itu, di rumah juga terdapat keluarga Atalarik Syah.
Sekira ada 10 orang lebih, mereka semua disebut memakai ponsel untuk merekam.
Baca juga: Atalarik Syach Buat Surat Terbuka Setelah Tsania Marwa Gagal Ajak Pulang Anak Mereka
Baca juga: Gagal Jemput Kedua Buah Hatinya Pulang ke Rumah, Tsania Marwa Sampaikan Pesan Haru
Tsania Marwa saat itu juga langsung memrotes keputusan pihak Atalarik Syah.
"Aku di situ bilang berarti di sini juga boleh dong kalau yang hadir ini cuma yang berkepentingan."
"Balik lagi mereka dengan catatan ini rumah saya, saya bisa ngelakuin yang saya mau," tambahnya.
Dari kondisi itu, Tsania Marwa lantas merasa tidak mendapatkan keadilan.
Dikarenakan eksekusi penjemputan anak tidak sesuai dengan yang dibayangkannya.
"Sorry, aku merasa nggak ada asas keadilan," jelas Tsania Marwa.
Tsania Marwa beranggapan bahwa eksekusi akan berjalan tidak kurang dari satu jam.
Pun ia membayangkan anaknya sudah berada di luar rumah dengan barang yang harus dibawa.
Namun ternyata eksekusi harus dilakukan sejak pagi hari hingga siang hari dan tidak membuahkan hasil.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)