Film yang berdurasi sekira 2.5 jam itu tak terasa membosan karena banyaknya konflik yang disuguhkan.
Belum lagi beberapa adegan yang berkaitan soal merancang busana memberikan pengalaman soal di balik kayar pembuatan sebuah gaun.
Nuansa 1970-an terasa dalam film tersebut, mulai dari bangunan, pakaian, dan deretan kendaraan yang digunakan.
Namun, belum terasa mengapa pada akhirnya Cruella sangat terobsesi dengan bulu anjing dalmatian, yang membuatnya menjadi antagonis di 101 Dalmatian.
Selain karena warna hitam putih yang sangat lekat dengan sosok Cruella, tak ada petunjuk lain kenapa pada akhirnya ia memiliki obsesi pada bulu anjing dalmatian.
Film ini dapat menjadi penghibur bagi Anda yang kangen menonton ke bioskop.
Ivan Gunawan sebagai perancang busana ternama di Indonesia mengakui bahwa film tersebut sangat membangkitkan gairahnya untuk terus berkarya.
"Film ini merangsang aku lagi untuk terus bikin gaun dan baju yang indah yaa. Ini sih cocok banget filmnya buat yang punya minat di dunia fashion," ucap Ivan Gunawan.