"Sebenarnya sudah sejak awal saya merasa ada yang janggal dengan hal ini, tetapi saya menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini.
Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," jelas Arie Kriting.
Lantas, Arie Kriting memberikan alternatif lain soal penunjukkan Nagita Slavina dalam PON XX 2021 Papua.
Sang komika mengungkapkan seharusnya bisa mengusung perempuan keturunan asli Papua.
Meskipun kemampuan Nagita Slavina untuk mempublikasikan acara ini dinilai juga sangat penting.
"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua.
Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan.
Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Angkat lagi salah satu sosok perempuan Papua, @mikhelia atau @nereputri atau siapa yang dirasa memadai.
Baca juga: Ketimbang Nagita Slavina, Arie Kriting Sarankan Nowela Idol Jadi Duta PON XX Papua 2021
Baca juga: Arie Kriting: Aspirasi Kami Adalah untuk Memperjuangkan Kehadiran Perempuan Papua di Even Nasional
Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua," tambahnya.
Sementara itu, Arie menyarankan pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dapat ditunjuk sebagai sahabat Duta PON XX Papua.
"Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan," tambahnya.
Menurut Arie Kriting penunjukkan perempuan Papua sebagai Duta PON akan menghindari kondisi Cultural Appropriation yang mungkin bisa saja terjadi.
Selain itu, juga dapat diterima sebagai sinyal baik atas keberagaman di Indonesia.
Sang komika berharap, dengan adanya PON XX Papua turut memperkuat persatuan bangsa.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)
Berita terkait Nagita Slavina lainnya