News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Sempat Membantah, Mantan ART Nindy Ayunda Kini Benarkan Pernah Disekap, Akui Merasa Terancam

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan ART kini bongkar perilaku Nindy Ayunda yang disampaikan pernah menyekap dirinya dan seorang sopir.

Bahkan ia dalam suatu waktu menemani anak Nindy Ayunda dan mantan suami ke Padang.

Namun karena terjadi suatu hal, mantan ART ini justru mengaku merasa sangat terancam.

"Terus tiba-tiba saya sempat kena Covid, saya sembuh, dan saya disuruh pulang."

"Dan setelah itu ya saya memang bener-bener terancam banget," pungkas Lia.

Nindy Ayunda diduga melakukan tindakan kurang menyenangkan terhadap mantan ART dan sopir. (Instagram @nindyparasadyharsono)

Dalam kesempatan itu, Fahmi Bachmid menerangkan hak kemerdekaan Lia dan Leman telah dirampas.

"Atas nama mereka berdua, mewakili mereka untuk meminta perlindungan ke Komnas HAM."

"Tentang dugaan adanya perampasan kemerdekaan dia sebagai manusia," kata Fahmi Bachmid.

Ia menerangkan, kliennya hanya meminta perlindungan karena merasa takut.

"Jadi intinya kita hanya minta perlindungan, mereka orang kecil yang sekarang kebingungan."

"Karena ada ketakutan dan sekarang susah cari pekerjaan," tuturnya.

Baca juga: Nindy Ayunda Dituding Mantan Sopir Lakukan Penyekapan, Pengacara: Mungkin Sakit Hati Dipecat

Baca juga: Klaim Mantan Sopir, Cari Kerja Dibuat Susah, Bakal Adukan Nindy Ayunda Diadukan ke Komnas HAM

Tak sampai di situ, Lia juga menerangkan awal mula Nindy Ayunda diduga melakukan kekerasan.

Yakni lantaran ia tertangkap basah merekam percakapan keluarga mantan majikan.

Sang mantan ART sampaikan pembelaan bahwa ia hanya ingin membantu Askara Parasady Harsono.

"Tapi itu terjadi karena saya ketahuan sama Bu Nindy merekam percakapan sama keluarga."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini