Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker payudara menjadi penyakit dengan angka kematian terbesar pada perempuan.
Data WHO untuk tahun 2020 menyebutkan jika ada kasus baru kanker payudara sebesar 2,3 juta wanita.
Angka kematian dari kanker ini pun berasa si angka 15%. Artinya 1 dari 6 wanita meninggal akibat kanker payudara.
Demikian diungkapkan oleh dr Iskandar Sp. B (K) Onk.
Sedangkan untuk Indonesia sendiri, pada 2020 data menunjukkan jika sekitar ada 38% perempuan yang mengidap kanker payudara. Kematian berada di angka sekitar 10%.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenali tanda-tanda kanker payudara. Untuk mengetahuinya, bisa dilakukan di rumah secara mandiri.
Baca juga: Waspadai Gejala Kanker Mulut yang Serupa dengan Sariawan
Namun sebelumnya, dr Iskandar menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ketika tujuh hingga sepuluh hari setelah mentruasi.
Karena saat menstruasi, payudara bersifat kencang akibat hormon estrogen atau polestron meningkat.
Bagaimana mengetahui kelainan?
Langkah awal yang perlu dilihat adalah bentuk dari payudara. Apakah ada benjolan cekungan, atau warna berubah warna.
Cara melihatnya bisa menggunakan media cermin. Jika nampak adanya perubahan dalam bentuk, maka segera lakukan kontrol.
Kedua adalah melihat bentuk puting pada payudara. Jika bentuknya seperti tertarik ke dalam atau keluar cairan selain susu seperti darah, maka itu menjadi pertanda tidak baik.
Ketiga, harus waspada jika ada benjolan di kelenjar pada ketiak. Kalau ditemukan benjolan tersebut, maka segera bawa ke dokter.
Terakhir, jika ditemukan rasa nyeri pada payudara, maka sebaiknya lakukan kontrol.
"Kadang-kadang tumor itu kecil tapi letak di dalam. Jadi diperiksa tidak teraba namun menyebabkan nyeri. Dan jika nyeri hanya satu tempat malah semakin khawatir," kata dr Iskandar, pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Tribunnews, Rabu (16/6/2021).
Menurut dr Iskandar, nyeri pada perempuan saat menstruasi merupakan hal yang normal. Namun, rasa nyeri itu terasa menyeluruh dan bukan hanya satu titik.
Kalau rasa nyeri hanya dirasakan satu titik, maka perlu waspada. Terkadang infeksi juga membuat nyeri, begitu pula pada tumor yang menempel di dada.