Rutin jalani cuci darah, kondisi Farida justru drop di tanggal 13 Juli 2021 lalu.
Rupanya almarhumah juga terpapar Covid-19. Hal itu diduga membuat kondisinya terus menurun.
Susah payah cari rumah sakit
Tiga tahun terakhir ini, menurut Anwar Fuadi, sang istri menjalani perawatan gagal ginjal. Farida sering melakukan cuci darah.
Terakhir kali cuci darah, kondisi Farida drop. Ia tak sadarkan diri.
"Kalau sakit tuh tante udah hampir 3 tahun cuci darah gagal ginjal. Setahun di Singapura, dua tahun di sini, biasa aja dia sehat tapi terakhir ini waktu cuci darah terakhir dia collaps, enggak sadar," kata Anwar.
"Kemudian setelah selesai cuci darah dokter PCR hari Selasa kemarin tanggal 13 Juli," lanjutnya.
Kemudian almarhumah istrinya jalani test PCR dan dinyatakan positif Covid-19 sejak 13 Juli itu.
"PCR sore jam 5 dan hasil PCRnya itu positif Covid-19. Langsung anak saya yang bawa ke rumah sakit, cari ke sana ke sini akhirnya dapat dari temannya anak saya, dapat di RS Ciputra tapi belum bisa masuk kamar di IGD-nya saja itu pun sudah berterimakasih, dapat layanan standar baik cuma enggak bisa ke kamar karena penuh," jelas Anwar.
"Kamar tuh kosong kalau ada yang pulang atau meninggal. Jadi selama 4 hari, Rabu-Minggu, lima hari makin menurun ya hingga akhirnya istri saya meninggal dunia, tenang sekali," bebernya.
Farida Cosim meninggal dunia di usia 69 tahun dan langsung dimakamkan hari ini.