Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNWS.COM - Sejak kecil, kakak beradik Regina Poetiray dan Rheno Poetiray diajarkan ayah mereka untuk tegar dalam menjalani kehidupan.
Termasuk ketika harus menerima kenyataan pahit kehilangan orang yang mereka cintai.
Itulah yang Regina Poetiray dan adiknya tunjukkan ketika menghadiri pemakaman ayah mereka di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (23/7/2021) pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Mimpi Ngobrol dengan Sang Ayah, Kayak Momen Perpisahan, Regina Poetiray Anggap Itu Firasat
"Ya papa selalu mengajarkan andalkan Tuhan dalam hal apapun," kata Rheno Poetiray.
"Karena Tuhan jadi kami kuat dalam pemakaman dan kepergian dia," timpal Regina Poetiray.
Selain ajaran-ajaran baik, sang ayah rupanya mewariskan studio itu kepada Regina dan Rheno.
"Dia (Reggy) lagi bangun studio untuk live streaming, Dia selalu bilang ke kita, 'studio nanti kalian ya yang urus ini'. Dan memang benar-benar kita yang urus sekarang," jelas Rheno.
"Studionya dibangun dari nol sampai 70 persen sekarang, ya memang papa terus yang ngontrol. Kita berdua cuma dua kali ke sana," ungkap Regina.
Baca juga: Penyanyi Regina Poetiray Berduka, Ayahnya Meninggal Dunia, Mulanya Drop Saat Isolasi Mandiri
Regina menyampaikan kalau dirinya kaget ketika ayahnya meminta ia dan Rheno mengurusi studionya jika memang sudah selesai nanti.
"Sempat debat soal dekornya yang harus begini dan begitu. Papah bilang serahin ke aku aja soal itu. Dan ternyata memang benar, kami berdua yang nanti akan urus," kata Regina.
Regina Poetiray mengakui dirinya niat menyelesaikan pembangunan dan mengurusi studio yang dibuat oleh ayahnya.
"Papa mengajarkan ke aku, melakukan apapun tidak boleh setengah setengah, harus perfect, dan totalitas. Kalau setengah setengah mending gak usah. Jadi aku dan Rheno akan urusi studionya," ujar Regina Poetiray.